SUKABUMIUPDATE.com – Warga Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, akhirnya mendapat kabar baik terkait pembangunan ulang Jembatan Tegaldatar yang roboh akibat banjir luapan Sungai Cikaso pada Maret 2025 lalu.
Camat Lengkong, Ade Rikman mengatakan, pihak PT Clariant telah mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Desa Neglasari untuk melakukan pembangunan ulang jembatan yang menjadi akses utama warga di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah sudah ada kesepakatan antara pihak PT Clariant dan Pemdes Neglasari. Rencananya jembatan akan segera dibangun karena kondisi warga sangat memprihatinkan, akses jalan lumpuh total,” ujar Ade kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: Isu Upah Telat dan Minim Tenaga Lokal Warnai Proyek Kampung Nelayan Merah Putih Palangpang
Diketahui, jembatan Tegaldatar sepanjang sekitar 60 meter dan lebar 3 meter itu dibangun oleh PT Clariant pada tahun 2012. Jembatan ini menjadi jalur vital yang menghubungkan Kampung Cikaler dan Kampung Tegaldatar, serta menopang aktivitas warga dalam bidang pertanian, pendidikan, sosial, hingga ekonomi.
Sejak jembatan tersebut roboh pada 6 Maret 2025 malam, warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama. Kondisi ini berdampak besar terhadap mobilitas dan perekonomian masyarakat setempat.
Pemerintah Kecamatan Lengkong bersama Pemerintah Desa Neglasari akan terus memantau proses pembangunan ulang jembatan tersebut dan memastikan pelaksanaannya berjalan lancar, tepat waktu, dan aman bagi warga sekitar.
“Kami berharap dalam minggu ini sudah ada progres nyata di lapangan. Masyarakat sangat menunggu karena jembatan ini merupakan urat nadi penghubung antar kampung,” pungkas Ade.



