SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi telah melakukan penanganan terhadap Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), setelah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di wilayah Kecamatan Sagaranten.
Kepala Dinsos Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari Camat Sagaranten terkait penemuan OTK tersebut. Setelah dievakuasi oleh Forkopimcam Sagaranten ke RSUD Sagaranten, pria itu dirujuk ke RSUD Sekarwangi.
"Sebelumnya, OTK itu dievakuasi ke RSUD Sagaranten oleh Forkopimcam. Saat ini masih dalam perawatan di RSUD Sekarwangi, belum dirujuk ke panti karena masih menunggu hasil perawatan," jelas Wawan kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (14/6/2025).
Baca Juga: Heboh Sosok Tanpa Busana di Sagaranten Sukabumi: Camat Ungkap Fakta, Bukan Mayat tapi ODGJ
Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan menjelaskan pihak kecamatan berkoordinasi dengan Dinsos dan Dinas Kesehatan untuk penanganan cepat terhadap OTK tersebut.
“Setelah koordinasi, OTK langsung dibawa atau dirujuk ke RSUD Sekarwangi. Hari itu juga langsung ditangani. Penanganan pertama fokus pada masalah kesehatan, yaitu hemoroid akut yang dialaminya. Setelah itu, akan dilakukan intervensi kejiwaan,” ujar Ridwan, Sabtu.
Sebelumnya, warga sempat dihebohkan dengan kabar penemuan mayat tanpa busana di wilayah Sagaranten, tepatnya di Cekdam RT 06/02, Desa Datarnangka, Kamis (12/6/2025). Namun informasi tersebut segera diklarifikasi oleh Camat Ridwan. Ia menegaskan yang ditemukan bukanlah mayat, melainkan seorang ODGJ masih hidup dalam kondisi lemah dan terluka.
“Saat itu saya dalam perjalanan dari Desa Datarnangka ke kantor kecamatan. Di wilayah Cekdam, kami melihat sosok pria tanpa busana di semak-semak. Setelah didekati, ternyata masih hidup, meski dalam kondisi lemah dan mengalami luka di bagian dubur,” ungkapnya.
Forkopimcam Sagaranten bersama tenaga medis dari puskesmas setempat segera mengevakuasi pria tersebut ke IGD RSUD Sagaranten. Pemeriksaan medis menunjukkan pria itu menderita hemoroid akut dan membutuhkan tindakan operasi segera.
“Dia mengaku bernama Sutisna, jenis kelamin laki-laki, namun tidak membawa identitas apa pun. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil, tapi sampai saat ini belum ditemukan data administrasi kependudukan yang cocok,” ujar Ridwan.
Dinsos dan instansi terkait terus memantau kondisi laki-laki tersebut. Penanganan lebih lanjut akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan medis dan kejiwaan di RSUD Sekarwangi. (ADV)
