SUKABUMIUPDATE.com – Sebanyak 400 paket sayuran segar dibagikan secara cuma-cuma oleh mahasiswa Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) kepada pengguna jalan yang melintas di depan kampus UMMI Sukabumi, Jalan R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Jumat (13/6/2025).
Aksi sosial ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Milad ke-22 UMMI. Para mahasiswa dengan penuh semangat membagikan plastik berisi hasil pertanian hortikultura lokal, seperti caisim, kangkung, wortel, dan daun bawang langsung kepada warga yang melintas.
Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi menunjukkan antusiasme masyarakat cukup tinggi. Banyak pengendara motor maupun pejalan kaki yang menyambut dengan senang hati pembagian sayuran segar tersebut.
Muhammad Bahtiar Nusantara selaku Walikota Himagri UMMI, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi sayuran ini telah dilaksanakan rutin setiap hari Jumat selama satu bulan terakhir. “Hari ini sudah yang keempat kalinya atau yang terakhir. Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Milad ke-22 UMMI,” ujar Bahtiar kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Dorong Akses Pendidikan Tinggi, Pemkab Sukabumi Luncurkan Beasiswa Generasi Mencrang di UMMI
Ia menambahkan, selain sayuran segar, setiap bungkus juga dilengkapi dengan selebaran atau poster yang berisi informasi seputar program studi Agribisnis. “Supaya masyarakat Sukabumi lebih memahami tentang UMMI, khususnya agribisnis,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Himagri juga menyisipkan benih sayuran dalam setiap paket yang dibagikan. Bahtiar berharap, dengan adanya benih tersebut, masyarakat bisa mencoba menanam sendiri di rumah. “Dengan pemberian benih ini, kami berharap masyarakat juga bisa menanamnya,” tuturnya.
Menurut Bahtiar, aksi ini memang ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Kami tidak membatasinya, semua masyarakat yang melintas di Jalan R Syamsudin SH, khususnya depan kampus UMMI pasti kami bagi sayuran ini,” katanya.
Bahtiar mengungkapkan bahwa seluruh sayuran yang dibagikan diperoleh langsung dari petani lokal Sukabumi. Namun, ia menyayangkan masih adanya tantangan serius di sektor hortikultura yang belum terpecahkan hingga kini.
Baca Juga: Milad UMMI ke-22: Transformasi Pendidikan untuk Akselerasi Inovasi dan Reputasi Bangsa
“Yang menjadi kendala utama adalah masalah harga yang tidak stabil. Kemudian nilai pasar dan cara memasarkan hasil panen juga masih menjadi kendala para petani, karena jenis hortikultura memang tidak tahan lama jika disimpan,” terangnya.
Bahtiar menegaskan bahwa satu-satunya perguruan tinggi di Sukabumi yang memiliki fakultas pertanian saat ini adalah UMMI. “Ini masyarakat harus mengetahuinya dan saya berharap masyarakat lebih memahami yang terkait dengan situasi pertanian di Kota Sukabumi saat ini,” pungkasnya.