Cek Daftarnya, 71 Desa di Kabupaten Sukabumi Bakal Pilkades Tahun Ini

Sabtu 04 Februari 2023, 13:44 WIB
(Foto Ilustrasi) Sebanyak 71 desa di Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan pilkades tahun ini. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Sebanyak 71 desa di Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan pilkades tahun ini. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 71 desa di Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) tahun ini alias 2023. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andri Hidayana mengatakan pilkades akan digelar bulan September pekan kedua.

Andri menyatakan landasan hukum penyelenggaraan pilkades serentak tahun 2023 adalah Perda Nomor 6 Tahun 2021. Aturan ini menetapkan pilkades di Kabupaten Sukabumi dilaksanakan dalam tiga gelombang atau tiga kali yakni gelombang pertama (2022), gelombang kedua (2023), dan gelombang ketiga (2025).

"Gelombang pertama ada 71 desa, gelombang kedua hampir sama sekitar 70-an desa, dan gelombang ketiga kurang lebih 240 desa. Ini (dilaksanakan berbeda) karena masa habis periodenya berbeda-beda, makanya disesuaikan dengan masa jabatan (enam tahun)," katanya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (4/2/2023).

.

Baca Juga: Pemilu 2024: Rencana Moratorium Pilkades dan Perpanjangan Masa Jabatan Kades

Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2021, Andri menyebut pemerintah daerah wajib menyiapkan anggaran pilkades karena beban penyelanggaraan pemilihan kepala desa ini diserahkan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). DPRD, kata dia, juga akan mulai melakukan sosialisasi terkait pilkades.

"Insyaallah kami Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan mulai melakukan sosialisasi, dan tahapan bulan ketiga (Maret), karena dalam aturan, panitia wajib terbentuk enam bulan sebelum hari pemilihan," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi Gun Gun Gunardi mengatakan ada 71 desa di 38 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang akan melaksanakan pilkades tahun ini tepatnya pada September. Gun Gun juga membahas terkait rencana pembentukan panitia pemilihan.

"Pembentukan panitia atau proses tahapan adalah satu bulan setelah pemberitahuan BPD kepada kepala desa tentang akan berakhirnya masa jabatan kades. Pemberitahuan Badan Perwakilan Desa (BPD), enam bulan sebelum masa jabatan kades habis," kata Gun Gun.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)