Ada 326 Tokoh, Desak Reformasi Politik Dinasti Era Jokowi

Sabtu 21 Oktober 2023, 17:03 WIB
Ilustrasi. Ada 326 Tokoh, Desak Reformasi Politik Dinasti Era Jokowi | Foto: BPMI Setpres

Ilustrasi. Ada 326 Tokoh, Desak Reformasi Politik Dinasti Era Jokowi | Foto: BPMI Setpres

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena politik dinasti di era Jokowi semakin ramai diperbincangkan usai kedua putranya terlibat sebagai politisi. Putra Jokowi yang disebut terlibat politik dinasti itu adalah Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo yang resmi diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai Cawapres Prabowo.

Berkaitan dengan politik dinasti di era Jokowi ini, sebanyak 326 tokoh penting Indonesia, tercatat namanya dalam "Maklumat Juanda 2023: Reformasi Kembali ke Titik Nol".

Di keterangan rilis yang diterima sukabumiupdate.com, 326 tokoh penting tersebut terdiri dari guru besar, dosen, agamawan, budayawan, mantan duta besar, mantan menteri negara, mantan komisioner pemberantasan korupsi, atlet nasional, pengacara, wartawan. Kemudian ada juga tokoh-tokoh pendidikan, hak asasi manusia, hak anak, gerakan perempuan, lingkungan hidup, kesehatan. Bahkan, beberapa tokoh memiliki latar belakang sebagai produser, seniman dan pegiat literasi, sastra, teater, seni rupa dan film hingga tokoh-tokoh relawan Jokowi.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya

Dalam Maklumat Juanda 2023: Reformasi Kembali ke Titik Nol, menyebut persoalan kemunduran reformasi yang ditandai dengan merosotnya demokrasi dan diperburuk oleh fenomena politik dinasti.

"Reformasi dan Demokrasi yang ditegakkan bersama dalam 25 tahun terakhir, dikhianati." tulis keterangan rilis atas nama 326 tokoh penting di tanah air yang dibacakan di Jalan Juanda, Jakarta Senin (16/10/2023) lalu.

Lebih lanjut, soal politik dinasti dan kemunduran reformasi, disebutkan bahwa kedaulatan rakyat disingkirkan, ruang publik dipersempit, oposisi menjelma aliansi kolusif, lembaga anti-korupsi dilemahkan, dan kekuatan eksekutif ditebalkan. Kemudian, yang menentukan nasib, tak lain adalah kekuasaan pemimpin nasional dan para majikan partai.

Penguasa menyalahgunakan demokrasi melalui peraturan perundang-undangan, mulai dari Revisi UU KPK, KUHP, hingga UU Cipta Kerja. Konflik kepentingan pejabat kabinet sangat kuat, sehingga dikaitkan dengan politik dinasti di Era Jokowi.

Prosedur demokrasi disalahgunakan untuk memfasilitasi oligarki yang mengakar lama di era rezim Soeharto. Penyelesaian pelanggaran HAM berat berhenti di ranah non-yudisial, instan, dan terhalang oleh kompromi politik jangka pendek.

Baca Juga: 11 Tips Hidup Bahagia Meski Banyak yang Tidak Senang dengan Kita

Fenomena politik dinasti terasa kental ketika Presiden (Jokowi) menyalahgunakan kekuasaan yang sedang dipegangnya untuk mengistimewakan keluarga sendiri. Anak-anaknya (Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka) yang minim pengalaman dan prestasi politik, menikmati jabatan publik maupun fasilitas bisnis yang tak mungkin didapat tanpa status anak Kepala Negara/Presiden yang berkuasa.

Presiden pun terus bermanuver untuk menentukan proses Pemilu 2024 dengan menggandeng kubu politik yang menjamin masa depan sendiri dan dinasti keluarga.

"Rasa keadilan diinjak-injak. Masa depan bangsa dijadikan permainan kotor. Kami memergoki perilaku politik yang nista dari penguasa dan kalangan atas ini. Ukuran moral, tentang yang adil dan tidak adil, yang patut dan tidak patut telah hilang." tulis rilis tersebut, dikutip Sabtu (21/10/2).

Perilaku yang nista itu adalah kolusi dan nepotisme yang dirobohkan oleh gerakan reformasi, seperempat abad lalu.

"Itu sebabnya di sini kami, sejumlah warga negara dari pelbagai kalangan, bersuara. Indonesia memerlukan politik yang diabdikan untuk kedaulatan rakyat. Kami mendesak para pemimpin bangsa, terutama Kepala Negara, Presiden Jokowi, agar memberi teladan, dan bukan memberi contoh buruk memperpanjang kebiasaan membangun kekuasaan bagi keluarga." keterangan penutup Maklumat Juanda 2023: Reformasi Kembali ke Titik Nol, Senin (16/10/2023).

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Stres Karena Sering Dimarahi Ayah

Adapun daftar 326 tokoh penting Indonesia yang tercantum dalam "Maklumat Juanda 2023: Reformasi Kembali ke Titik Nol", diantaranya:

. A. Sapto Anggoro
2. A. Yulianto Nurmansyah
3. A’ak Abdullah Al-Kudus
4. Abdul Aziz
5. Abdul Choliq W
6. Abraham Samad
7. Abusaid Pelu
8. Adam Muhshi
9. Adinda Silvia
10. Adrianus Suyadi
11. Agnes Sri Poerbasari
12. Agung Hujatnikajennong
13. Agung Wibowo
14. Agus Noor
15. Ahmad Khoirul Umam
16. Ahmad Majidun
17. Ahmad Nawawi
18. Aisah Putri Budiatri
19. Ali Goik
20. Alida Astarsis
21. Alif Iman Nurlambang
22. Alifatul Arifiati
23. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
24. Aloq Natsar Desi
25. Ambar Absari
26. Amin Santoso
27. Amir Syamsuddin
28. Ammarsyah Purba
29. Amy Rahayu
30. Anak Agung Gede Ariawan
31. Andi Achdian
32. Andi K. Yuwono
33. Andreas Ambesa
34. Andreas Harsono
35. Angelique Maria Cuaca
36. Ani Rahardjo
37. Anita Hayatunnufus Wahid
38. Anita Lie
39. Anton Hanusi
40. Ari Junaedi
41. Ari Nurcahyo
42. Arianto Toegiyo
43. Arie Batubara
44. Arief T. Surowidjojo
45. Ashoka Siahaan
46. Avanti Fontanau
47. Avianti Armand
48. Ayu Utami
49. Bambang Harymurti
50. Bambang Joedopramono
51. Banu Subagyo
52. Barly Halim
53. Bayu Saputra Muslimin
54. Beka Ulung Hapsara
55. Benny T. Prabawa
56. Berthy B. Rahawarin
57. Betti Alisjahbana
58. Binsar J. Pakpahan
59. Bivitri Susanti
60. Bona Beding
61. Bonar Tigor Naipospos
62. Budi Frensidy
63. Busyro Muqoddas
64. Butet Kartaredjasa
65. Caroline J. Monteiro
66. Cary Greant
67. Catharina Widyasrini
68. Chrisman Hadi
69. Chumedi Yusuf
70. Daldiyono Hardjodisastro
71. Damaria Pakpahan
72. Danang Widoyoko
73. Daniel Sugama Stephanus
74. Darwin Darmawan
75. Denny Indrayana
76. Dhia Prekasha Yoedha
77. Diah Ambarwati
78. Diah S. Saminarsih
79. Dian Kartika Sari
80. Dimas S. Ranadireksa
81. Donny Danardono
82. Donny Gahral Adian
83. Eileen Rahman
84. Eko Cahyono
85. Eko Teguh Paripurno
86. Elianu Hia
87. Ellen Pitoi
88. Ellya Soraya
89. Encik Sri Khrisna
90. Endang Yuliastuti Juwardi
91. Endo Suanda
92. Erika Widyaningsih
93. Erry Riyana Hardjapamekas
94. Erwin Moeslimin Singajuru
95. Eti Budiyanti
96. F. Budi Hardiman
97. Fachrizal Afandi
98. Faisal Basri
99. Fajri Nursyamsi
100. Fanny Syariful Alam
101. Farida Mahri
102. Feby Indirani
103. Felencia Hutabarat
104. Firman Tendry Masengi
105. Fitzerald Kennedy Sitorus
106. Fuad Rinaldi
107. Gatot Ario Bimo
108. Giri Suprapdiono
109. Gita Pragati
110. Gita Putri Damayana
111. Goenawan Mohamad
112. Grace Leksana
113. Guski Suarsana
114. Gustaf George
115. Hadi Rachman
116. Halim H.D.
117. Hariadi Kartodihardjo
118. Haris Jauhari
119. Harkristuti Harkrisnowo
120. Harry Ibrahim
121. Helmy Fauzi
122. Hemasari Dharmabumi
123. Hendardi
124. Hendra Hasanuddin
125. Henny Supolo
126. Herdi Sahrasad
127. Heru Hendratmoko
128. I Dewa Gede Palguna
129. I Made Pria Dharsana
130. I Wayan Gendo Suardana
131. Ifdhal Kasim
132. Ika Ardina
133. Ike Noorhayati
134. Ikrar Nusa Bhakti
135. Iman Sandjojo
136. Iryanto Susilo
137. Islah Bahrawi
138. Ismid Hadad
139. Ita Fatia Nadia
140. Iva Hasanah
141. Jagaddhito Probokusumo
142. Jilal Mardhani
143. Jimmy Radjah
144. Jimmy Sormin
145. John Erryson
146. John Muhammad
147. Joko Anwar
148. Jonatan Lassa
149. Josi Khatarina
150. Jove Manukoa

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Sok Tahu, Selalu Merasa Paling Benar

151. Judhi Kristantini
152. Julia Suryakusuma
153. Juliaman Saragih
154. Jumaldi Alfi
155. Justina Rostiawati
156. K.H. Nurul Huda Haem
157. Kamal Firdaus
158. Karlina Supelli
159. Koespramanto
160. Kunthi Dyah Wardani
161. Laksmi Pamuntjak
162. Laode M. Syarif
163. Lelyana Santosa
164. Leo Mali
165. Leonard Simanjuntak
166. Leopold Sudaryono
167. Levania Santoso
168. Lia Sundah Suntoso
169. Lintang Buwono
170. Lourda Hutagalung Budidharma
171. Lukman Hakim Saifuddin
172. Luky Djani
173. M. Daud Berueh
174. M. Luthfi Rahman
175. Magdalena Sitorus
176. Mangadang Napitupulu
177. Manneke Budiman
178. Mardiyah Chamim
179. Maria Anik T.W.
180. Maria Hartiningsih
181. Marlin Dinamikanto
182. Martin L. Sinaga
183. Mas Achmad Daniri
184. Mas Achmad Santosa
185. Masturido
186. Mayling Oey-Gardiner
187. Meilani Buitenzorgy
188. Meirizal Zulkarnain
189. Melani Budianta
190. Meuthia Ganie-Rochman
191. Mikhael Roberto
192. Mila Nuh
193. Moch. Jasin
194. Mohamad Sobary
195. Monica Tanuhandaru
196. Muhamad Nabil
197. Muhammad AS Hikam
198. Muhammad Fauzi
199. Multamia Lauder
200. Mulyawan Karim
201. Musdah Mulia
202. Muspani
203. Nadia Bafagih
204. Narliswandi Piliang
205. Natalia Soebagjo
206. Nazaruddin Ibrahim
207. Neng Dara Affiah
208. Nia Sjarifudin
209. Ningrum Natasya Sirait
210. Niniek L. Karim
211. Nong Darol Mahmada
212. Nugroho Dewanto
213. Nugroho F. Yudho
214. Nukila Amal
215. Nusantio Setiadi
216. Okki Satrio
217. Omi Komaria Madjid
218. Ong Harry Wahyu
219. Ori Rahman
220. Otto Adi Yulianto
221. Palti H. Panjaitan
222. Panda Nababan
223. Petrus Hariyanto
224. Pia Alamudi
225. Pietra Widiadi
226. Puri T.A.
227. R. Edi Sewandono
228. Rambun Tjajo
229. Ratna Hapsari
230. Ratna Saptari
231. Ray Rangkuti
232. Restu Pratiwi
233. Rezki Khainidar
234. Richard Purba
235. Rifqi Assegaf
236. Rimawan Pradiptyo
237. Rimbo Bawono
238. Rina Tiarawaty
239. Ririn Hayudiani
240. Ririn Sefsani
241. Riris K. Toha Sarumpaet
242. Robi Maulana
243. Ronald Mulia Sitorus
244. Roostien Ilyas
245. Rosiana Tendean
246. Roso Suroso
247. Roy Situmorang
248. RTS Masli
249. Rudy Koesno
250. Rufinus Hutauruk

Baca Juga: 9 Gejala ADHD pada Anak Laki-laki yang Mudah Dikenali Orang Tua

251. Rusli Sidiq
252. S. Indro Tjahjono
253. S. Malela Mahargasari
254. Sabar Hutapea
255. Saeful Tavip
256. Safaruddin Siregar
257. Sahat Simatupang
258. Saifuddin Bantasyam
259. Saiful Huda Shodiq
260. Saiful Mujani
261. Sandra Hamid
262. Sandra Sahelangi
263. Sandrayati Moniaga
264. Sangriyadi Setio
265. Saor Siagian
266. Sapto Raharjanto
267. Saut Sirait
268. Seno Gumira Ajidarma
269. Sicillia Leiwakabessy
270. Sigit Riyanto
271. Sita Supomo
272. Siti Maimunah
273. Soelianto Rusli
274. St. Sunardi
275. Steph Tupeng Witin
276. Sudar D. Atmanto
277. Sulistiyani
278. Sulistyowati Irianto
279. Suraya Afiff
280. Susi Dwi Harijanti
281. Sutarmo Setiadji
282. Suwardi Daeng Baso
283. Suzie Sudarman
284. Syafinuddin Al-Mandari
285. Tamrin Amal Tomagola
286. Tarlen Handayani
287. Teddy Wibisana
288. Teguh Prihandoko
289. Telly Nathalia
290. Thomas Sunaryo
291. Titiek Kartika Hendrastiti
292. Todung Mulya Lubis
293. Toha Masyhur
294. Tohjaya Tono
295. Tomy Suryatama
296. Tonny Loho
297. Tosca Santoso
298. Tri Agus Susanto Siswowiharjo
299. Trisno Sutanto
300. Triwahyuni Widiestuti
301. Triyanto Triwikromo
302. Tumpak Sitorus
303. Ulil Abshar Abdalla
304. Ulreikhe Lanes
305. Umar Hamdani
306. Usman Hamid
307. Victor Rembeth
308. Victorawan Sophiaan
309. Wahyu Dhyatmika
310. Wahyudin
311. Wanda Hamidah
312. Warih Wisatsana
313. Whani Darmawan
314. Wicaksono Adi
315. Widiya Hastuti
316. Wieda Dewi Widyawati
317. Wieke Dwiharti
318. Wilson Obrigados
319. Windhu Purnomo
320. Yance Arizona
321. Yansen Dinata
322. Yanuar Nugroho
323. Yohanes Joko Purwanto
324. Yopie Hidayat
325. Zainal Arifin Mochtar
326. Zumrotin K. Soesilo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes