SUKABUMIUPDATE.com - Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Sukabumi memberikan catatan kritis pasca kasus kematian tragis, AK (15 tahun) siswi MTSN 3 Cikembar yang diduga akibat aksi bullying di sekolah. Lembaga ini meminta semua pihak melakukan langkah nyata agar kasus bullying tidak terus berulang.
Koordinator Presidium MD KAHMI Sukabumi, Ferry Gustaman menegaskan bahwa kasus bullying ini diduga terjadi di kelas, ruang yang seharusnya menjadi tempat aman dan ramah bagi anak serta pelajar. “Kami menyikapi hal ini akibat kurangnya perhatian dari semua pihak, terutama sekolah terkait dengan efek negatif dari bully,” jelasnya melalui rekaman suara kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/10/2025).
Menurut Ferry perlu proses penyadaran terhadap siswa-siswa dengan materi pendidikan anti bullying di sekolah-sekolah, baik itu secara formal maupun non-formal. Menurutnya, pendidikan kewarganegaraan yang ada saat ini mungkin terbatas karena terbentur kurikulum.
Baca Juga: Ruang Belajar SDN Cikahuripan Rusak, Disdik Sukabumi: Belajar Daring Sementara
“Artinya ini harus ada muatan lokal di setiap sekolah, kementerian pendidikan ataupun yang dibawah kementerian agama,” tegasnya.
Materi ini membutuhkan penanganan dan waktu khusus, seperti sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali. Penyadaran dengan materi ajar khusus anti-bullying, “Bagaimana siswa saling menghargai dan tidak saling menghina satu sama lain. Ini penting karena kasus di Cikembar itukan murni proses bullying-nya itu di sekolah, bukan di luar sekolah. Sehingga peran dari sekolah, dinas atau departemen agama perlu dimaksimalkan,” bebernya.
“Yang jelas ini kita tidak saling menyalahkan satu sama lain. Semua pihak ini bersalah dalam hal ini. Baik itu gurunya atau sekolahnya atau bahkan dinas atau lembaga hingga ke kementerian,” sambung Ferry.
Baca Juga: BPBD Sukabumi: 1.042 KK; 3.115 Jiwa; 577 Rumah Terdampak Banjir Longsor di Cisolok dan Cikakak
MD Kahmi Sukabumi juga memberikan mengungkap bahwa beberapa tahun kebelakang juga pernah terjadi kasus bullying hingga menyebabkan siswa bunuh diri. Sehingga jangan terus berulang dan publik akhirnya mempertanyakan status Sukabumi sebagai kabupaten ramah anak..
“Kami tidak hanya memberi catatan dan berpendapat. MD KAHMI Sukabumi siap terjun menjadi garda terdepan anti-bullying di Kabupaten Sukabumi khususnya,” pungkasnya.
Polisi Pastikan Penyelidikan Berjalan
Polres Sukabumi melalui satreskrim dan Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) memastikan bahwa penyelidikan kasus dugaan bullying siswi MTSN 3 Cikembar langsung berjalan. Pengumpulan bahan dan keterangan sudah dilakukan termasuk menerima laporan resmi dari keluarga korban.
Baca Juga: Salah Oper Transmisi, Mobil Yang Dikendarai Ibu-ibu di Cibadak Sukabumi Nyaris Terjun ke Jurang
“Penyelidikan berjalan, sore ini kita terima laporan dari kakak korban,” ucap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Hartono kepada sukabumiupdate.com.
Sikap Sekolah, Depag dan Pemda
Pihak sekolah, departemen agama dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KAbupaten Sukabumi akan mendukung langkah-langkah penanganan dari dugaan kasus bullying yang memicu AK mengakhiri hidup secara tragis di rumahnya, pada Selasa malam 28 Oktober 2025.
Siswi MtsN 3 Cikembar ini ditemukan tergantung di kusen pintu kamar oleh neneknya yang akan mengambil air wudhu untuk sholat malam. Saat olah TKP, ditemukan dua lembar kertas berisi tulisan tangan yang diduga dibuat oleh korban sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Banyak keluh kesah yang disampaikan, salah satunya dugaan bullying oleh rekan di kelas yang membuatnya ingin pindah sekolah. Namun keinginan tersebut juga tak mudah direalisasikan oleh orang tua korban karena keterbatasan finansial.
Catatan redaksi: Berita ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi kepada publik. Redaksi tidak bermaksud mengglorifikasi atau mendorong tindakan mengakhiri hidup dalam bentuk apa pun. Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki kecenderungan mengakhiri hidup atau masalah kesehatan mental segera cari bantuan dari tenaga profesional, keluarga, atau layanan yang disediakan pemerintah.








