SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menurunkan tim medis gabungan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir bandang di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok.
Tim medis terdiri dari tenaga kesehatan Puskesmas di wilayah koordinasi 1 Kabupaten Sukabumi, serta personel dari Dokkes Polres Sukabumi dan PMI. Hingga Selasa (29/10/2025), total sebanyak 51 tenaga kesehatan telah dikerahkan, dengan 13 orang di antaranya bertugas secara mobile untuk menyisir wilayah yang sulit dijangkau.
"Kita dari tim medis gabungan — puskesmas korwil 1 dan Dokkes Polres Sukabumi — totalnya 51 orang. Ada yang standby di posko, ada juga tim mobile yang menyisir daerah terdampak," kata Dokter Kristiawan dari Puskesmas Cisolok kepada pada rabu (29/10/2025).
Baca Juga: 600 Warga Terisolir Butuh Bantuan, Longsor Putus Akses ke Desa Sukarame Cisolok Sukabumi
Menurut dr. Kristiawan, sebagian besar keluhan warga pascabanjir adalah penyakit kulit seperti gatal-gatal, batuk-pilek akibat cuaca lembab, serta luka ringan akibat terkena paku dan pecahan kaca. "Rata-rata masyarakat mengeluh gatal-gatal, batuk, pilek, dan ada juga yang luka-luka karena terkena paku atau kaca," ujarnya.
Meski sebagian besar kasus masih bisa ditangani di posko kesehatan, kata dr. Kristiawan, satu warga sempat dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih lanjut karena memiliki riwayat penyakit jantung.
Ia juga menyampaikan bahwa tim medis Dinas Kesehatan akan terus siaga di lokasi hingga status tanggap bencana resmi dicabut. Jadwal pelayanan diatur dua shift yakni pagi hingga siang dan siang hingga malam, hal itu dilakukan agar seluruh warga terdampak tetap mendapat akses layanan kesehatan.
Baca Juga: Aksi Bullying Pelajar Telan Korban Jiwa, Catatan Bagi Sekolah di Sukabumi yang Tak Ramah
"Kami akan standby terus sampai status bencana dicabut. Tim dari wilayah satu sudah dijadwalkan setiap hari, dari pagi sampai malam," tambahnya. (adv)






