SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi memastikan seluruh ruang belajar SDN Cikahuripan di Kecamatan Cisolok rusak berat akibat bencana banjir bandang yang terjadi Senin (27/10/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan bahwa kerusakan terjadi hampir di seluruh bagian sekolah. Mulai dari ruang belajar, sarana penunjang, hingga dokumen penting ikut hancur dan hanyut terbawa arus.
“Seluruh roombel di SDN Cikahuripan ini terdampak. Meja kursi, buku-buku, hingga arsip semua rusak. Sekolah ini sudah tidak bisa lagi digunakan untuk proses belajar mengajar,” ujar Deden pada Rabu (29/10/2025).
Baca Juga: BPBD Sukabumi: 1.042 KK; 3.115 Jiwa; 577 Rumah Terdampak Banjir Longsor di Cisolok dan Cikakak
Sebagai langkah awal, pihak sekolah dan Disdik sepakat untuk melaksanakan proses belajar sementara secara daring selama dua hari ke depan. Setelah itu, Disdik akan mengarahkan siswa untuk belajar di madrasah atau sekolah terdekat sambil menunggu proses perbaikan.
Terkait kemungkinan pembangunan kembali atau relokasi sekolah, Deden menyebut hal itu masih akan dibahas lebih lanjut bersama pihak terkait.
“Kalau tanggul di sepanjang sungai itu diperbaiki, lokasinya sebenarnya masih aman. Tapi kalau belum, tentu harus dipertimbangkan ulang. Jadi perlu sinergitas antara perbaikan tanggul dengan rencana pembangunan sekolah,” jelasnya.
Baca Juga: Tanda Bahaya dari Ruang Kelas: Mengapa Bullying Picu Remaja Akhiri Hidupnya?
Deden menambahkan, bencana yang beruntun di wilayah Cisolok membuat pihaknya meningkatkan kewaspadaan. Namun sejauh ini, Disdik belum mengambil keputusan untuk meliburkan seluruh sekolah di daerah tersebut.
“Belum ada peliburan. Kita masih dalam siaga cuaca ekstrem. Tapi kalau ada sekolah yang terdampak langsung, guru dan kepala sekolah bisa mengambil keputusan belajar di rumah atau daring. Itu sifatnya situasional,” terang Deden.
Ia juga memastikan bahwa proses pembelajaran harus tetap berjalan, meski dalam kondisi darurat. Jika diperlukan, sekolah terdampak bisa menggunakan gedung lain yang lebih representatif, seperti madrasah atau fasilitas pendidikan sekitar.
“Kalau pakai tenda belum ideal, karena masih ada risiko air dan tanah lembab. Jadi kalau ada bangunan yang masih bisa dipakai, itu lebih baik agar anak-anak tetap nyaman belajar,” katanya.
Selain SDN Cikahuripan, Deden menyebut Disdik Sukabumi tengah melakukan pendataan dan inventarisasi terhadap sekolah-sekolah lain di wilayah Cisolok dan Cikakak yang juga terdampak bencana. “Kami sedang proses pendataan untuk memastikan kondisi seluruh sekolah terdampak,” pungkasnya. (adv)






