Suntik Immune Booster: Perlukah untuk Jaga Daya Tahan Tubuh?

Sukabumiupdate.com
Senin 29 Sep 2025, 19:30 WIB
Suntik Immune Booster: Perlukah untuk Jaga Daya Tahan Tubuh?

Ilustrasi suntik immune booster (Sumber: pexels.com/@Kampus Production)

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang memiliki sistem imun atau daya tahan tubuh yang berbeda-beda. Ada yang tetap fit meski sibuk, ada pula yang mudah jatuh sakit hanya karena kurang istirahat. Apapun kondisinya, menjaga kekebalan tubuh sangat penting agar terhindar dari infeksi. Selain melalui makanan sehat, istirahat cukup, dan gaya hidup aktif, sebagian orang memilih suntik immune booster sebagai cara praktis untuk menambah energi sekaligus menjaga kesehatan. Namun, benarkah suntikan ini diperlukan semua orang?

Apa Itu Suntik Immune Booster?

Suntik immune booster adalah prosedur penyuntikan vitamin dan mineral, terutama vitamin C, untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Cairan vitamin C yang digunakan biasanya memiliki dosis lebih tinggi dibandingkan asupan harian biasa, berkisar antara 500 miligram hingga 1 gram.

Prosedur ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Intramuskular (IM): melalui otot, misalnya di lengan atau paha.
  • Intravena (IV): melalui pembuluh darah sehingga penyerapannya lebih cepat.

Vitamin C sendiri dikenal sebagai nutrisi penting yang berperan dalam melawan radikal bebas, membantu pembentukan kolagen, serta menjaga jaringan tubuh tetap sehat. Bagi orang yang sering sakit atau mudah lelah, tambahan vitamin ini bisa memberi dorongan ekstra.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Telat Makan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Menariknya, suntik immune booster tidak hanya mengandung vitamin C. Beberapa paket juga menambahkan vitamin B kompleks yang berfungsi mendukung metabolisme energi, menjaga fungsi saraf, dan meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh.

Kapan Seseorang Membutuhkan Suntik Immune Booster?

Tidak semua orang memerlukan suntikan ini. Suntik immune booster biasanya dianjurkan untuk mereka yang:

  • Sering merasa lemah atau tidak bertenaga.
  • Sedang dalam masa pemulihan setelah sakit.
  • Memiliki aktivitas padat dengan risiko stres dan kelelahan tinggi.
  • Usia 17 tahun ke atas hingga lansia yang daya tahan tubuhnya mulai menurun.
  • Ibu hamil juga bisa mendapatkannya, tetapi wajib berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan agar aman bagi janin.

Jika kebutuhan vitamin C masih bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari atau suplemen, suntik immune booster mungkin belum diperlukan. Namun, bila pola makan kurang seimbang dan tubuh sering terasa drop, dokter bisa merekomendasikan suntikan ini sebagai tambahan.

Manfaat yang Bisa Dirasakan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah dan mempercepat pemulihan flu. Konsumsi rutin minimal 200 mg vitamin C per hari terbukti mampu mengurangi durasi gejala flu hingga 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.

Artinya, orang yang cukup asupan vitamin C dapat sembuh lebih cepat dibandingkan mereka yang kekurangan. Ditambah dengan kandungan vitamin B kompleks, suntik immune booster berpotensi membuat tubuh lebih segar, berenergi, dan tahan terhadap infeksi.

Baca Juga: 5 Efek Buruk Kurang Tidur bagi Kesehatan Kulit Wajah yang Jarang Disadari

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meski terlihat sederhana, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan suntik immune booster:

1. Jangan berlebihan.

Penyuntikan sebaiknya dilakukan dengan jeda minimal satu minggu untuk menghindari nyeri, demam ringan, atau ketidaknyamanan pada kulit.

2. Konsultasi dulu dengan dokter.

Terutama jika Anda memiliki alergi, penyakit kronis, atau sedang mengkonsumsi obat tertentu.

3. Waspadai efek samping.

Vitamin C berlebih bisa menimbulkan diare, gangguan pencernaan, atau kram perut.

4. Lakukan di fasilitas kesehatan resmi.

Pastikan penyuntikan dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman agar aman dan higienis.

Perlukah Suntik Immune Booster?

Jawabannya kembali pada kondisi masing-masing orang. Jika tubuh masih sehat, pola makan seimbang, cukup tidur, dan jarang sakit, suntikan ini mungkin tidak mendesak. Namun, bagi mereka yang sering lemah, mudah terserang flu, atau sedang dalam pemulihan, suntik immune booster bisa menjadi pilihan tambahan.

Tubuh tidak mampu memproduksi vitamin C sendiri, sehingga asupan dari luar memang diperlukan. Anda bisa mendapatkannya dari buah, sayuran, suplemen, hingga suntikan, tergantung kebutuhan.

Suntik immune booster dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi mereka yang aktivitasnya padat atau mudah sakit. Namun, bukan berarti semua orang harus melakukannya. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum memutuskan perawatan ini agar manfaatnya optimal dan terhindar dari risiko.

Baca Juga: Ingin Awet Muda? Konsumsi 10 Makanan Sehat yang Membantu Cegah Penuaan Dini

Dengan gaya hidup sehat, asupan bergizi, istirahat cukup, dan bila perlu suntikan vitamin, tubuh akan lebih kuat menghadapi tantangan sehari-hari.

Sumber: health.harvard

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini