SUKABUMIUPDATE.com - Tidur yang berkualitas sangat penting bagi kesehatan tubuh, namun tidak semua orang bisa merasakannya. Salah satu gangguan tidur yang kerap diabaikan adalah sleep apnea, kondisi ketika pernapasan berhenti berulang kali saat tidur. Masalah ini bukan sekadar mendengkur keras, tetapi dapat mempengaruhi kualitas tidur, kadar oksigen dalam darah, hingga meningkatkan risiko penyakit serius seperti hipertensi, stroke, bahkan serangan jantung. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja hal-hal yang bisa memicu sleep apnea dan bagaimana cara mencegahnya.
Baca Juga: Sleep Apnea: Gangguan Tidur yang Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Termasuk Serangan Jantung
Faktor yang Memicu Sleep Apnea
1. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Tumpukan lemak di sekitar leher dapat menekan saluran pernapasan saat tidur sehingga membuat jalan napas lebih mudah tersumbat. Inilah sebabnya obesitas menjadi salah satu faktor risiko terbesar sleep apnea.
2. Struktur Fisik Saluran Pernapasan
Beberapa orang memiliki bentuk rahang kecil, amandel yang besar, atau lidah yang lebih tebal sehingga mempersempit saluran pernapasan. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya sleep apnea meskipun berat badan normal.
3. Usia dan Jenis Kelamin
Risiko sleep apnea meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada pria di atas 40 tahun. Namun, wanita pasca menopause juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Rahasia Tidur Berkualitas: Dari Posisi Hingga Kebiasaan
4. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Nikotin dalam rokok dapat mengiritasi saluran pernapasan, sedangkan alkohol membuat otot tenggorokan lebih rileks, sehingga jalan napas lebih mudah tersumbat saat tidur.
5. Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga berperan. Jika ada anggota keluarga yang menderita sleep apnea, kemungkinan seseorang untuk mengalami kondisi serupa lebih besar.
6. Stres dan Kurang Tidur
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi pola tidur dan membuat kualitas tidur menurun. Kurang tidur juga bisa memperburuk mendengkur dan meningkatkan risiko sleep apnea.
Baca Juga: Kurang Tidur Tapi Harus Tetap Aktif? Ini 5 Kiat Meningkatkan Energi Meski Tidak Istirahat Cukup
Cara Mencegah Sleep Apnea
Meskipun beberapa faktor risiko seperti usia atau genetika tidak bisa diubah, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sleep apnea, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
- Menghindari rokok dan alkohol, terutama sebelum tidur.
- Tidur dengan posisi miring untuk mencegah lidah dan jaringan lunak menutup saluran pernapasan.
- Mengatur pola tidur teratur sehingga tubuh lebih siap beristirahat dengan baik.
- Mengelola stres, misalnya dengan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
- Konsultasi ke dokter bila mendengkur keras, sering terbangun tiba-tiba saat tidur, atau merasa lelah berlebihan di siang hari.
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang tidak boleh dianggap remeh. Faktor pemicu seperti obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, hingga stres bisa meningkatkan risikonya. Namun, dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pencegahan yang tepat, kita bisa menurunkan kemungkinan terkena sleep apnea sekaligus menjaga kesehatan jantung serta kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda Jika Hanya Tidur 6 Jam Sehari
Sumber: Mayo Clinic