Lewat Puskesmas Bojonggenteng, Dinkes Sukabumi Dorong Layanan Kesehatan dan Perkuat MBG

Sukabumiupdate.com
Kamis 11 Des 2025, 20:54 WIB
Lewat Puskesmas Bojonggenteng, Dinkes Sukabumi Dorong Layanan Kesehatan dan Perkuat MBG

Bidan Koordinator Puskesmas Bojonggenteng, Lulu Sumiati. (Sumber : SU/Ibnu Sanubari).

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melalui Puskesmas Bojonggenteng terus memperkuat peran layanan kesehatan tingkat kecamatan, termasuk dalam kegiatan perkumpulan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar enam SPPG di Kecamatan Bojonggenteng.

Kegiatan yang melibatkan Forkopimcam dan para pengelola MBG ini kembali menjadi ruang koordinasi untuk persiapan pemeriksaan kesehatan hingga pemantauan sasaran B3 yaitu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Bidan Koordinator Puskesmas Bojonggenteng, Lulu Sumiati, mengatakan pihaknya hadir atas undangan penyelenggara MBG sebagai tindak lanjut dari pembahasan mengenai pemeriksaan CKG dan HPV DNA untuk deteksi kanker serviks. Ia menyebutkan bahwa seluruh SPPG memberikan respons positif.

“Ini sudah pembicaraan yang kedua terkait pemeriksaan CKG dan HPV DNA untuk deteksi kanker serviks. Tinggal kita merencanakan jadwal untuk pemeriksaan CKG, mungkin bisa dilaksanakan di lokasi SPPG,” ujarnya kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (11/12/2025).

Baca Juga: Potensi Banjir Menengah-Rendah Sukabumi, Dasarian II Desember 2025

Untuk pemeriksaan HPV DNA, Puskesmas Bojonggenteng akan memanfaatkan fasilitas puskesmas pembantu yang lokasinya dekat dengan titik-titik MBG. Lulu menjelaskan pendekatan ini dilakukan agar layanan kesehatan dapat lebih mudah dijangkau oleh para sasaran.

Dalam kesempatan tersebut, Puskesmas juga menyampaikan sejumlah penekanan terkait pemantauan B3. Lulu menjelaskan bahwa perubahan sasaran pada kelompok balita, ibu hamil, dan ibu menyusui berlangsung cepat, sehingga diperlukan pemantauan yang lebih intensif. “Pemantauan balita dan ibu hamil itu lebih cepat berubah dibandingkan anak usia sekolah. Karena itu kita bersama Dalduk melakukan pendampingan untuk memastikan sasarannya tetap terpantau,” katanya.

Selain pemantauan sasaran, Puskesmas juga menekankan pentingnya kondisi dapur MBG, kebersihan pengelola makanan, serta kelayakan lingkungan, termasuk akses air bersih. Pemeriksaan rutin menurutnya penting untuk memastikan makanan yang disajikan benar-benar aman dan bermanfaat.

Untuk pelaksanaan di lapangan, Puskesmas Bojonggenteng mengikuti arahan tim tingkat kecamatan yang membentuk tim monitoring MBG B3. Sementara untuk MBG di sekolah, pemantauan dilakukan bersama pengawas sekolah dan PKK. Koordinasi lintas sektor ini dinilai penting untuk memastikan manfaat MBG tepat sasaran dan diterima peserta didik secara optimal.

Terkait evaluasi sejauh ini, Lulu menyampaikan bahwa keberadaan dapur MBG sangat membantu terutama bagi balita dan anak sekolah yang membutuhkan asupan tambahan. Ia menilai kebiasaan makan bersama di MBG memberi pengaruh positif pada anak-anak. “Makanan lokal, termasuk susu, sangat membantu. Anak-anak yang biasanya malas makan jadi ikut makan karena melihat teman-temannya. Ada rasa kebersamaan yang membuat mereka mau makan,” jelasnya. (adv)

 

Berita Terkait
Berita Terkini