Hari Zoonosis Sedunia, Inilah Sederet Penyakit Zoonosis yang Harus Diwaspadai

Kamis 06 Juli 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi. Inilah informasi seputar Zoonosis yang perlu diketahui dalam memperingati Hari Zoonosis Sedunia kali ini | Foto: iStock

Ilustrasi. Inilah informasi seputar Zoonosis yang perlu diketahui dalam memperingati Hari Zoonosis Sedunia kali ini | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Zoonosis Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 6 Juli untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang zoonosis. Zoonosis merujuk pada penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia.

Tujuan diperingatinya Hari Zoonosis Sedunia adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan dan kesehatan manusia yang saling terkait.

Dalam peringatan Hari Zoonosis Sedunia, penting untuk menggarisbawahi pentingnya praktik-praktik sanitasi yang baik, vaksinasi hewan yang tepat, dan pengawasan yang ketat terhadap penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Langkah-langkah ini membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat.

Menurut organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya saat ini 6 dari 10 penyakit menular merupakan zoonosis. Bahkan, 3 dari 4 penyakit infeksi baru pada manusia bersumber dari hewan dan jumlah penyakit baru yang ditularkan dari hewan terus bertambah setiap tahunnya.

Baca Juga: Mengenal Demam Lassa, Penyakit Zoonosis yang Ditularkan oleh Tikus

Masih menurut WHO, diperkirakan terdapat lebih dari 200 jenis penyakit zoonosis di dunia saat ini. Beberapa penyakit zoonosis yang sudah kita kenal, diantaranya penyakit flu, nipah, virus Hendra, rabies, malaria, leptospirosis, COVID-19, hingga cacar monyet.

Melansir dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Peneliti Ahli Muda, Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pandji Wibawa Dhewantara menjelaskan, penularan zoonosis bisa melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan tersebut.

Kontak langsung misalnya, akibat paparan langsung dengan darah, saliva atau air liur, tinja, atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi.

Sedangkan penularan melalui kontak tidak langsung dapat terjadi melalui berbagai medium perantara. Misalnya, kita tidak sengaja mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi urin atau saliva dari hewan yang terinfeksi.

Selain itu, penularan juga dapat terjadi akibat kontak dengan tanah, air, dan lumpur yang sudah terkontaminasi patogen. Patogen dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir, mata, atau bekas luka. Penularan juga dapat terjadi melalui hewan perantara, umumnya berupa serangga.

Baca Juga: 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screen Time

Penyakit Zoonosis yang diketahui

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh penyakit zoonosis yang dketahui.

1. Rabies

Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kelelawar.

2. Influenza Avian (flu burung)

Infeksi virus influenza yang menyebar melalui burung, terutama burung air. Beberapa strain virus flu burung juga dapat menular ke manusia.

3. Salmonellosis

Infeksi bakteri Salmonella yang dapat ditularkan melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut, termasuk daging, telur, dan produk susu. Hewan seperti ayam, kura-kura, dan reptil dapat menjadi sumber infeksi.

Baca Juga: 28 Rekomendasi Nama Anak Bahasa Sunda, Ada Arti Ningrat Siliwangi!

4. Lyme disease (penyakit Lyme)

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi, terutama kutu yang menyerang hewan seperti tikus dan rusa.

5. Toxoplasmosis

Infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang dapat ditularkan melalui paparan terhadap tinja kucing yang terinfeksi. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan kucing atau melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.

6. Ebola

Penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola yang biasanya ditularkan dari hewan liar seperti kelelawar dan primata ke manusia melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.

Baca Juga: Fardhu Wudhu yang Harus Dipenuhi Ketika Bersuci, Niat Hingga Tertib

7. Hendra virus

Infeksi virus Hendra yang biasanya ditularkan dari kelelawar buah ke kuda, dan kemudian dari kuda ke manusia. Kontak langsung dengan cairan tubuh kuda yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan.

8. Nipah virus

Virus Nipah yang biasanya ditularkan dari kelelawar buah ke babi, dan kemudian dari babi ke manusia. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh babi yang terinfeksi atau konsumsi daging babi yang terkontaminasi.

9. Dengue

Meskipun vektor utama penyebaran penyakit ini adalah nyamuk, manusia juga dapat tertular dengue melalui transfusi darah yang terkontaminasi oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk yang menggigit hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Langka Tapi Ada di Sukabumi, Kenapa Ikan Dewa Mahal?

10. Zika

Seperti dengue, virus Zika juga ditularkan melalui nyamuk. Namun, kasus penularan dari hewan ke manusia juga telah dilaporkan, terutama melalui kontak langsung dengan darah, urin, atau air ketuban hewan yang terinfeksi.

Itulah informasi seputar Zoonosis yang perlu diketahui dalam memperingati Hari Zoonosis Sedunia kali ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat01 Mei 2024, 12:30 WIB

Kiper Baru Garuda! Maarten Paes Resmi Jadi WNI, Ini Harapannya untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia (Sumber : pssi.org).
Sukabumi01 Mei 2024, 12:13 WIB

MAN 2 Sukabumi Bantah Siswanya Terlibat Tawuran, Sudah Dikeluarkan Jarang Masuk

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Sukabumi, memberikan klarifikasi terkait salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Life01 Mei 2024, 12:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Berkarisma

Inilah Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma. Yuk, Lakukan!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Sukabumi01 Mei 2024, 11:36 WIB

Peluru Masih Aktif, Polisi Ungkap Jenis Senjata Api yang Ditemukan Warga Cisaat Sukabumi

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan sejak ditemukan dua senpi itu langsung diamankan. Adapun senjata api laras panjang itu berjenis senjata bahu dengan kaliber 9 mm
Penampakan senjata api laras panjang yang ditemukan warga terkubur di Cisaat Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life01 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Bisa Jaga Rahasia, Waspada 6 Ciri Teman yang Tidak Bisa Dipercaya!

Memiliki teman yang tidak bisa dipercaya tentu sangat bebal. Apalagi sebelumnya dianggap setia, tapi justru mengkhianati lantaran bermuka dua.
Ilustrasi. Ciri teman yang tidak bisa dipercaya. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Inspirasi01 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 Jawa Barat, Usia Maksimal 25 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 Jawa Barat dengan Syarat Usia Maksimal 25 Tahun.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan D3 Jawa Barat, Usia Maksimal 25 Tahun. (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Jawa Barat01 Mei 2024, 10:46 WIB

Berkekuatan M4.2, Bandung Jawa Barat Diguncang Gempabumi

BMKG menyebutkan Gempa M4,2 Jawa Barat dirasakan di beberapa wilayah diantaranya Majalaya, Cibereum, Pangalengan, dan Garut, Soreang hingga Kabupaten Bandung.
Gempa M4,2 Guncang Bandung Jawa Barat | Foto : X (Twitter)/@bmkgwilayah2
Life01 Mei 2024, 10:31 WIB

Ketahui 6 Ciri Orang yang Berwatak Keras Kepala, Anda Termasuk?

Ciri orang keras kepala adalah pribadi yang sangat ambisius pada dirinya sendiri dan juga sering merendahkan orang lain di hadapannya.
Ilustrasi. Ciri orang yang berwatak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Timur Weber
Sukabumi01 Mei 2024, 10:04 WIB

Deklarasi Zona Integritas, DPMPTSP Sukabumi Siapkan Mal Pelayanan Publik yang Bebas Korupsi

Bupati sukabumi Marwan Hamami melaksanakan Pencanangan dan Deklarasi Zona Integritas DPMPTSP menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM)
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menghadiri pencanangan dan deklarasi zona integritas di DPMPTSP Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Life01 Mei 2024, 10:00 WIB

Berlatih Memaafkan, 11 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri Agar Hidup Bahagia

Berdamai dengan diri sendiri adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.
Ilsutrasi - Berdamai dengan diri sendiri adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.  (Sumber : Freepik)