5 Penyakit yang Disebabkan Nyamuk, Bukan Hanya DBD dan Malaria

Rabu 01 Februari 2023, 20:30 WIB
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh nyamuk termasuk DBD dan Malaria | Foto: Pixabay/Nuzree

Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh nyamuk termasuk DBD dan Malaria | Foto: Pixabay/Nuzree

SUKABUMIUPDATE.com - Nyamuk menjadi salah satu serangga yang diklaim bisa menyebabkan penyakit, bahkan beberapa diantaranya bisa sebabkan kematian.

Demam Berdarah dan Malaria menjadi beberapa penyakit yang telah dikenal lama ditularkan oleh gigitan nyamuk.

Mengutip dari Tempo.co, saat menghisap darah manusia, nyamuk menyuntikkan air liur yang dapat memicu rasa gatal dan pembengkakan di kulit.

Tak hanya itu, melalui gigitannya ini, nyamuk dapat menyebarkan virus yang dapat menyebabkan penyakit. Merujuk laman CDC, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Baca Juga: Bahaya Bagi Kesehatan, Kenali 5 Jenis Nyamuk yang Bawa Penyakit

Meskipun beberapa orang tidak sakit setelah digigit nyamuk yang terinfeksi, namun beberapa penyakit ringan jangka pendek atau jangka panjang bisa saja terjadi.

Mengutip dari laman Web MD, berikut beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk.

1. Penyakit Zika

Bagi kebanyakan orang, gejala dari virus zika cukup ringan yaitu demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Namun virus ini berbahaya bagi wanita hamil dan bayinya. Virus ini dapat menyebabkan cacat lahir yang disebut mikrosefali, yang menyebabkan kepala kecil dan kerusakan otak.

Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh Perempuan Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu, Pemuda Sukabumi Sudah Tahu?

2. DBD (Demam berdarah)

Saat seseorang terkena DBD, maka orang tersebut dapat mengalami masalah seperti ruam, demam, sakit kepala, mudah memar, dan gusi berdarah.

Satu-satunya vaksin yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) adalah untuk digunakan pada anak usia 9-16 tahun yang telah terinfeksi oleh salah satu dari empat virus DBD untuk membantu mencegah penyakit tersebut kembali dari salah satu virus lainnya.

Baca Juga: Dikdik dan Bos Jamal Preman Pensiun Kembali Berakting! Syuting Film Apa di Sukabumi?

3. Malaria

Malaria dapat menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, menggigil, dan muntah. Jika seseorang bepergian ke negara yang rawan terhadap malaria, maka tidurlah di bawah kelambu yang diberi insektisida, dan minum obat anti-malaria.

4. Penyakit kuning

Penyakit kuning dapat membuat kulit dan mata terlihat berwarna kekuningan. Infeksi ini akan membuat penderitanya sakit kepala, sakit punggung, menggigil, dan muntah.

Baca Juga: Sederet Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Obati Asam Lambung

5. Chikungunya

Seseorang yang terinfeksi chikungunya akan mengalami ruam, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Penyakit ini banyak ditemukan di Asia dan India, dan mulai menyebar ke Eropa dan Amerika. Dalam beberapa kasus, gejalanya dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Sumber: Tempo.co/Winda Oktavia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)