Gunakan Pakaian Warna Hitam dan Putih Bisa Hindarkan dari Gigitan Nyamuk?

Jumat 10 Juni 2022, 16:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menggunakan pakaian dengan warna tertentu seperti hitam dan putih dianggap bisa menghindarkan pemakainya dari gigitan nyamuk, meski hal itu sulit dibuktikan tapi seorang dokter menjelaskan kenapa hal tersebut mungkin terjadi.

Melansir dari Tempo.co, Dokter Zoe Williams mengatakan bahwa sulit menghindari gigitan nyamuk, tapi ada beberapa intervensi yang dapat membuat seseorang kurang menarik bagi binatang ini, termasuk menghindari mengenakan warna tertentu

Menurut dia, nyamuk ditarik oleh karbon dioksida dalam napas. Tapi manusia tidak bisa berhenti bernafas sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga :

"Tapi begitu mereka mendeteksi itu, mereka menjadi lebih waspada terhadap pemandangan dan bau yang berbeda. Mereka suka warna merah dan mereka tidak terlalu suka hitam dan putih. Mereka melihat pigmen merah di kulit dan itulah yang menarik mereka kepada kita," kata dia.

Jadi menghindari warna ini saat memilih pakaian musim panas bisa membantu.

Selain warna, nyamuk juga bereaksi terhadap aroma. “Mereka menyukai aroma alami kita, terkadang parfum dan barang-barang yang kita kenakan. Banyak orang membakar citronella, kabar buruknya, itu tidak benar-benar terbukti efektif. Tapi serai wangi dalam dupa jauh lebih manjur sehingga bisa efektif.”

photo(Ilustrasi) Nyamuk - (iStock)</span

Meskipun menggunakan warna polos dan menghindari parfum yang bagus dapat membuat kurang menarik bagi serangga, Zoe menekankan pentingnya memakai penolak, misalnya mengenakan obat nyamuk yang mengandung DEET.

DEET adalah bahan aktif dalam produk yang digunakan untuk mengusir penggigit. Konsentrasi yang tepat dari bahan ini akan menentukan berapa lama perlindungan akan bertahan. Dia juga menyarankan menggunakan kelambu saat tidur. 

Dokter menjelaskan bahwa ada banyak teori mengapa beberapa orang tampaknya lebih sering digigit nyamuk, tapi teori ini tidak bisa dipertanggungjawabkan sepenuhnya. 

“Ada beberapa alasan. Dikatakan bahwa jika golongan darah 0 negatif, maka Anda lebih mungkin untuk digigit. Beberapa orang berpotensi memilikinya karena aroma alami mereka. Jika Anda lebih banyak berkeringat, kita tahu nyamuk lebih tertarik pada keringat," kata dia. 

SUMBER: EXPRESS.CO.UK | TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)