Gempa Darat Bogor M 4,0 Bersifat Merusak, Ini Hasil Analisis Badan Geologi

Jumat 08 Desember 2023, 20:34 WIB
Episenter gempa darat M 4,0 yang mengguncang Barat Daya Bogor Jawa Barat dan sekitarnya pada hari Jumat (8/12/2023) pukul 02:00:45 WIB. (Sumber: Badan Geologi)

Episenter gempa darat M 4,0 yang mengguncang Barat Daya Bogor Jawa Barat dan sekitarnya pada hari Jumat (8/12/2023) pukul 02:00:45 WIB. (Sumber: Badan Geologi)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Geologi mengungkapkan hasil analisis kejadian gempa bumi merusak di Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (8/12/2023) dini hari.

Diketahui, gempa bumi ini terjadi sekitar pukul 02:00:45 WIB dengan lokasi episenter terletak di darat pada koordinat 106,61 BT dan 6,73 LS, berjarak sekitar 26,6 km barat daya Kota Bogor atau 40,41 km barat laut Kota Sukabumi, dengan magnitudo M4,0 pada kedalaman 5 km.

Berdasarkan lokasi pusat gempa tersebut, Badan Geologi menyampaikan bahwa Morfologi wilayah Kabupaten Bogor pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Menurut data Badan Geologi, daerah terdampak guncangan gempa bumi tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C). Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lapili, tuff) hasil erupsi gunung api salak dan endapan aluvial sungai.

“Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan,” tulis Badan Geologi dikutip sukabumiupdate.com dari laman resmi Kementerian ESDM.

Baca Juga: Gempa M 4,0 Bogor Rusak Puluhan Rumah di Kabandungan Sukabumi

Badan Geologi melanjutkan, endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

“Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi,” jelasnya.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang berarah utara timur laut-selatan barat daya,” sambungnya.

Menurut catatan Badan Geologi, sesar aktif tersebut pernah bergerak dan mengakibatkan gempa bumi merusak dengan kedalaman dangkal pada tahun 2012 (magnitudo M 4,8) dan tahun 2020 (magnitudo M 5,0).

Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor, kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan kerusakan rumah penduduk di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor; dan di Desa Cipeunteuy, Mekarjaya, Cihamerang, Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi diperkirakan pada skala IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity).

Baca Juga: Gempa M 4,0 di Barat Daya Bogor, Guncangannya Terasa Hingga Sukabumi

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

Adapun rekomendasi dari Badan Geologi terkait bencana ini yaitu mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

“Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat. Hindari tempat mengungsi pada sisi lereng,” kata Badan Geologi.

Badan Geologi juga mengusulkan bangunan di Kabupaten Sukabumi dan Bogor harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

Hal itu karena wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor tergolong rawan gempa bumi terutama yang bersumber dari sesar aktif di darat, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.

“Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi,” tutup Badan Geologi.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)