SUKABUMIUPDATE.com - Wacana perubahan skema Program Pemberdayaan Rukun Warga atau P2RW di Kota Sukabumi mendapat penolakan dari para ketua RW di Kota Sukabumi. Pasalnya, P2RW yang sudah berjalan itu manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat banyak.
Mauly Fahlevi, selaku perwakilan Forum Ketua RW se-Kota Sukabumi mengatakan bahwa sebanyak 356 RW di Kota Sukabumi secara tegas menolak wacana tersebut. “Hari ini kami perwakilan RW se Kota Sukabumi datang ke DPRD Kota Sukabumi untuk meminta hak dalam konteks penyampaian aspirasi terkait akan dihilangkannya program P2RW di Kota Sukabumi,” ujar Levi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/8/2025).
“Oleh sebab itu, kami sebanyak 356 ketua RW yang ada di Kota Sukabumi secara tegas menolak wacana tersebut, karena kami menganggap jika itu dilakukan maka ini kami anggap sebagai kemunduran demokrasi yang dilakukan oleh Wali Kota,” tegas dia.
Baca Juga: Dinas PU Targetkan Kemantapan Jalan Kabupaten Sukabumi 90 Persen dalam 5 Tahun
Ia menilai, pada dasarnya, program P2RW merupakan program yang bermanfaat dan dapat dinikmati secara langsung dampaknya oleh masyarakat. “Untuk program yang sudah bagus harusnya dipertahankan bukan malah dihilangkan, maka kami akan tetap memperjuangkannya sampai ke tingkat Provinsi,” kata dia.
Di sisi lain, pihaknya mengaku tidak akan menghalang-halangi wacara pembentukan program baru padat karya yang akan dilakukan, namun dengan catatan program P2RW tetap digulirkan.
“Harapannya jelas bahwa program P2RW ini harus tetap ada seperti tadi salah satu dari kami menyampaikan bahwa silahkan adakan program padat karya, kami tidak menghlang-halangi bilamana itu akan dilaksanakan,” pungkasnya.
