SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi menargetkan tingkat kemantapan jalan di atas 90 persen dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Target ambisius ini disampaikan langsung Kepala Dinas PU, Dede Rukaya, sebagai prioritas pembangunan infrastruktur daerah.
Menurut Dede, kondisi jalan di Kabupaten Sukabumi saat ini masih membutuhkan penanganan serius. Dari total ruas yang ada, jalan rusak mencapai 39,02 persen atau sekitar 555,65 kilometer. “Ini kebutuhan untuk menuntaskan target kemantapan jalan di atas 90 persen dalam waktu 5 tahun,” ujarnya saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (19/8/2025).
Ia menegaskan bahwa perbaikan bukan hanya mencakup pascabencana, melainkan seluruh jalan rusak di wilayah Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan perhitungan, penanganan jalan per kilometer membutuhkan anggaran sebesar Rp4 miliar, sehingga total kebutuhan mencapai Rp2,222 triliun dalam 5 tahun.
“Kalau segitu dibagi lima, itu di angka Rp550 miliar yang harus datang ke kita per tahun. Tapi hari ini kan kita belum bisa optimis untuk kondisi keuangan kita,” ucapnya.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Bertemu Pemdes dan Keluarga Balita Meninggal Akibat Cacingan, Beri Pesan Ini
Dede merinci, kebutuhan anggaran per tahun terdiri dari Rp444,52 miliar untuk pembangunan jalan, ditambah Rp100 miliar untuk pemeliharaan agar kondisi jalan yang sudah baik tetap terjaga. “Jadi kebutuhan pertahun sekitar Rp544,52 miliar, dibulatkan Rp550 miliar per tahun,” jelasnya.
Meski terbatas anggaran, Dinas PU tetap berupaya melakukan percepatan pembangunan jalan dengan menjalin komunikasi ke pemerintah pusat melalui balai. “Kita juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat melalui balai, baik balai jalan maupun balai sungai. Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan alokasi untuk tahun 2025-2026,” katanya.
Ia menambahkan, evaluasi akan terus dilakukan untuk melihat potensi pencapaian target. “Kita lihat tahun depan apakah kita bisa mencapai target kita. Mungkin yang sekarang hanya di angka Rp160 miliar di perubahan, mungkin bisa bertambah,” pungkas Dede.