SUKABUMIUPDATE.com - Jumat (24/2) pagi, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ciracap Kabupaten Sukabumi menugaskan Mamad bagian hubungan masyarakat (humas) sekolah untuk menjemput M. Faoz Fasha (MFF), siswa kelas VIII yang puluhan hari tidak masuk ke kelas.
Pihak sekolah ingin memastikan MFF tetap berstatus siswa SMPN 1 Ciracap, pasca masalah yang muncul ke publik terkait isu pemaksaan pemberhentian siswa oleh lembaga pendidikan tersebut.
Bersama ayahnya, Dudem (45), MFF kembali mengenakan seragam putih biru dan berangkat menuju sekolahnya. Walaupun sempat terlihat tegang karena sudah terlalu lama absen belajar, ia akhirnya kembali duduk di dalam kelas dan belajar bersama teman-temannya.
BACA JUGA:
Alhamdulillah, Hari Ini MFF Kembali Sekolah di SMPN 1 Ciracap Kabupaten Sukabumi
Sepatu Butut, Prestasi, dan Ancaman Dikeluarkan dari SMPN 1 Ciracap Kabupaten Sukabumi
Soal Siswa SMPN 1 Ciracap Dipaksa Keluar, FPKS Desak Komisi IV Panggil Disdik Kabupaten Sukabumi
“Hari ini kita pastikan bahwa kasus kemaren terjadi akibat kesalapahaman antara sekolah dan orang tua MFF. Sebagai tanggung jawab kami kepada anak didik, hari ini MFF kami jemput untuk kembali ke bangku sekolah. Anggaplah ini permintaan maaf kepada orang tua MFF,†jelas Kepala Sekolah SMPN 1 Cicarap Kabupaten Sukabumi, Heri Subekti.
Kepada sukabumiupdate.com, Heri menambahkan, kejadian ini akan menjadi pembelajaran sangat berharga bagi SMPN 1 Ciracap. “Tidak terjalinnya komunikasi yang baik antar sekolah dan orang tua siswa bisa menjadi persoalan dan akhirnya merugikan semua pihak. Kita akan evaluasi,†lanjutnya.
Heri juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut andil dalam mencarikan solusi untuk permasalahan ini. “Hikmah yang bisa dipetik adalah pentingnya silahturahim dan bermusyawarah. Terima kasih pada pimpinan di Dinas Pendidikan, Anggora DPRD, LSM, media dan warga Ciracap yang sudah ikut mencarikan solusi,†pungkasnya.