SUKABUMIUPDATE.com - Data Pemerintah Kota Sukabumi hingga September 2025, ada 3.717 rumah tidak layak huni atau rutilahu yang menjadi salah satu prioritas penanganan bantuan infrastruktur. Dengan kemampuan keuangan daerah yang minim, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan kolaborasi menjadi kunci untuk pengentasan rutilahu.
Hal ini diungkapkan Ayep Zaki dalam agenda Rapat Koordinasi dan Sinergi 1 Juta Rumah Perkotaan di Provinsi Jawa Barat yang digelar oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di Bandung pada Kamis 2 Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa prioritas utama Pemerintah Kota Sukabumi saat ini adalah menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
“Bagi kami, menyelesaikan Rutilahu adalah fondasi penting. Warga harus lebih dulu merasakan manfaat dari rumah layak huni, baru kemudian kita bicara pada pengembangan program perumahan yang lebih luas,” ujar Wali Kota Sukabumi dilansir dari portal KDP.
Baca Juga: Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur Jabar 2025, Perssi Kota Sukabumi Tergabung di Grup D
Menurut Ayep Zaki penuntasan Rutilahu menjadi langkah strategis sebelum membangun hunian baru berskala besar. Dalam paparannya, disebutkan bahwa hingga tahun 2024 backlog perumahan di Kota Sukabumi tercatat mencapai 11.290 unit, dan diproyeksikan meningkat menjadi 58.038 unit pada tahun 2044.
Sementara ada 3.717 unit rumah tidak layak huni yang membutuhkan penanganan segera. Pemerintah Kota Sukabumi pada tahun 2025 menargetkan perbaikan 267 diantaranya melalui program bantuan perumahan yang bersumber dari APBD serta dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hingga akhir September 2025, tercatat 194 unit telah terealisasi.
Selain melalui APBD, penanganan Rutilahu juga diperkuat dengan kolaborasi dukungan berbagai pihak, seperti Baznas Kota Sukabumi, menyalurkan bantuan lebih dari Rp74 juta untuk perbaikan rumah warga tidak mampu. Pemkot Sukabumi juga mendorong pembiayaan perumahan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Baca Juga: Workshop KPBU, Merealisasikan Peluang Swasta Ikut Bangun Infrastruktur Kota Sukabumi
Di samping itu, pemerintah daerah juga menerbitkan kebijakan pro-rakyat berupa pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga tahun 2025, fasilitas ini telah dimanfaatkan untuk 140 unit rumah.
Wali Kita menyebutkan bahwa penyelesaian masalah perumahan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, lembaga keuangan, CSR, maupun lembaga sosial menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Insya Allah dengan kolaborasi yang kuat, kerja bersama, dan komitmen yang konsisten, Kota Sukabumi mampu mewujudkan hunian yang layak, sehat, dan bermartabat bagi seluruh warga,” tegasnya.
Baca Juga: Keracunan Massal MBG, Menteri Pigai: Tak Penuhi Unsur Pelanggaran HAM
Dengan langkah ini, Pemkot Sukabumi berharap backlog perumahan dan permasalahan permukiman kumuh dapat diatasi secara bertahap. Upaya ini sekaligus menjadi bagian penting dari kontribusi Kota Sukabumi dalam mendukung pencapaian target nasional Program 1 Juta Rumah.
Realisasi Program Rutilahu
Pada Jumat pagi (3/10/2025) Wali Kota Ayep Zaki, bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana meninjau pembangunan dan hasil perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di tiga kelurahan yakni Sindangsari, Cikondang, dan Selabatu. Disana Wali Kota mengumumkan Oktober 2025 akan dibangun sebanyak 15 unit rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di Kelurahan Sindangsari sebagai bagian dari program prioritas Pemkot Sukabumi.
Peninjauan tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas PUTR, aparatur kelurahan, serta masyarakat setempat. Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa pembangunan rumah layak huni merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menuntaskan persoalan perumahan warga.
Baca Juga: Dua Dosen Nusa Putra University Raih Hibah Nasional Kemensaintek Dikti 2025
Ia berharap program Rutilahu dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi warga yang membutuhkan. “Saatnya kita berbagi keberkahan dengan membantu sesama agar seluruh warga Kota Sukabumi dapat tinggal di rumah yang layak, aman, dan penuh kebahagiaan,” ujarnya. (adv)