Hoax Dugaan Penipuan Catut Nama Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Jumat 03 Okt 2025, 15:27 WIB
Hoax Dugaan Penipuan Catut Nama Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Sukabumi

Pesan dugaan penipuan yang mencatut nama sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. (Sumber: Tangkapan Layar percakapan.)

SUKABUMIUPDATE.com - Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha. Nomor yang digunakan pelaku mencoba melakukan komunikasi seolah-olah mewakili kepala dinas.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Khusyairin, membenarkan adanya pesan tersebut. Ia menegaskan bahwa nomor yang beredar itu bukan milik kepala dinas.

“Ya benar ada WA yang beredar atas nama kepala dinas. Namun belum sempat ada korban, karena calon korbannya cerdas, beliau langsung konfirmasi ke Dinas Pendidikan tentang kebenaran nomor WhatsApp yang mengatasnamakan kepala dinas pendidikan,” jelas Khusyairin, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga: Bappeda Kota Sukabumi Rancang Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, RDF Jadi Solusi

Hal serupa ternyata juga dialami oleh dirinya. Nomor asing beredar mengaku sebagai Khusyairin dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Dalam tangkapan layar percakapan yang diterima, pelaku mencoba melakukan komunikasi dengan modus mengundang bertemu di kantor atas nama kepala dinas.

“Hal itu bukan cuma terjadi pada kepala dinas tapi juga terjadi pada sekretaris dinas pendidikan," katanya.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan saat ini adalah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar lebih waspada. “Kami melakukan penyebaran informasi bahwa nomor itu hoax,” tuturnya.

Khusyairin juga mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi sebelum mempercayai pesan dari nomor yang tidak dikenal, terlebih jika mengatasnamakan pejabat atau instansi pemerintah.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang menerima pesan yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan atau pemerintah agar dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan tentang keabsahan berita yang diterima, apalagi pesan yang sifatnya merugikan,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait
Berita Terkini