SUKABUMIUPDATE.com - Dalam komitmennya untuk menuntaskan kasus penyakit Tuberkulosis (TBC), Pemerintah Kota Sukabumi membentuk Tim Gerakan Terintegrasi Sukabumi Tuntaskan Tuberkulosis (Gesit TB) tahun 2025-2026.
Hal itu disampaikan oleh, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti mengatakan pembentukan Tim Gesit merupakan upaya Pemerintah Kota Sukabumi dalam mengendalikan penyakit TBC, mengingat penuntasan masalah TBC perlu dilakukan oleh semua pihak.
“Pengendalian penyakit TBC bukan hanya masalah bidang kesehatan saja, perlu dukungan dari semua pihak diantaranya,” ujar drg Wita kepada sukabumiupdate.com pada Jumat (3/10/2025).
Baca Juga: Bappeda Kota Sukabumi Rancang Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, RDF Jadi Solusi
Pihaknya menuturkan, berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024, sekitar 8,2 juta orang di dunia didiagnosis tuberkulosis (TB) pada tahun 2023. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak pertama kali WHO melakukan pemantauan TB pada 1995 silam. TB kini dianggap sebagai penyakit menular pembunuh nomor satu di dunia, melampaui Covid-19.
Sementara itu, angka kematian akibat TB mengalami penurunan dari 1,32 juta pada tahun 2022 menjadi 1,25 juta pada tahun 2023. Lima Negara penyumbang kasus TB terbesar di dunia yaitu India (26 persen), Indonesia (10 persen), China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen), dan Pakistan (6,3 persen). Kelima negara menyumbang 56 persen dari beban TB secara global.
Oleh sebab itu, drg wita mengatakan sekurangnya ada enam poin penting yang harus diikuti oleh semua pihak untuk membantu menekan kasus TBC di Kota Sukabumi, di antaranya:
1. Individu atau orang yang terkena TBC (etika batuk, etika buang dahak atau meludah tidak sembarangan, kepatuhan minum obat sampai sembuh dan jaga kebersihan lingkungan).
2. Keluarga memberi motivasi kepada anggota keluarga yang terkena TBC agar patuh minum obat dan patuh pake masker. bagi kontak serumah yang belum kena TBC minum obat TPT (Terapi Pencegahan TBC) dan memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan terdekat.
3. Masyarakat umum tidak menstigma orang yang sakit TBC karena TBC bisa Sembuh asalkan minum Obat Sampai tuntas.
4. Lintas Sektor lainnya sesuaikan dengan tugasnya misalkan untuk membantu rumah Orang TB yang rumahnya tidak layak huni dibantu untuk rehab jadi rumah sehat (PUTR, BAZNAS dan CSR lainya).(adv)