SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih serta menghadirkan solusi untuk persoalan sampah di Kota Sukabumi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi tengah merancang strategi pengelolaan sampah jangka panjang yang lebih modern dan berkelanjutan.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono mengatakan, salah satu langkah awalnya adalah pembahasan rencana pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) dan pengolahan sampah organik yang tengah dibahas dalam rapat belum lama ini.
“RDF bukan hanya menjawab persoalan tumpukan sampah, tetapi juga menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan. Sampah yang tadinya menjadi masalah, justru bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Ferdy kepada awak media.
Baca Juga: Ada 3.717 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Sukabumi, Keuangan Daerah Minim Kolaborasi Jadi Kunci
Selain itu, Pihaknya juga melihat potensi lain dari pengolahan sampah organik dari 60 persen total timbunan sampah harian Kota Sukabumi yang dapat diubah menjadi pupuk kompos serta produk turunan lainnya.
“Jika pengolahan sampah organik berjalan optimal, volume sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan signifikan. Ini mendukung pembangunan hijau dan lingkungan yang lebih bersih,” kata dia.
menurutnya, rapat tersebut akan menjadi langkah awal penyusunan roadmap pengelolaan sampah berkelanjutan. Frendy menekankan bahwa konsep ini harus melibatkan lintas sektor, termasuk perangkat daerah, pelaku industri, dan masyarakat sebagai penghasil sampah.
“Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Kami berharap RDF dan pengolahan organik menjadikan Sukabumi pionir dalam strategi pengelolaan sampah modern,” pungkasnya.(adv)