15 Lagu Jazz Rekomendasi Dunia Jazz Indonesia dari Warisan Kolonial Hingga Ledakan Festival di 2025

Sukabumiupdate.com
Jumat 03 Okt 2025, 19:21 WIB
15 Lagu Jazz Rekomendasi Dunia Jazz Indonesia dari Warisan Kolonial Hingga Ledakan Festival di 2025

Indra Lesmana adalah seorang musisi Jazz Indonesia, komponis, produser rekaman, dan sound engineer jazz yang Amazing. (Sumber:Official Fan Page Indra Lesmana)

SUKABUMIUPDATE.com - Dunia jazz di Indonesia sedang berada di puncak keemasan, bro! Genre musik yang berakar dari Afrika-Amerika atau Afro-Amerika ini telah menyatu dengan jiwa kreatif Nusantara, menciptakan jazz kita memiliki rasa yang unik campuran harmonis antara gamelan, dangdut, atau elemen etnis lokal. Dari era kolonial hingga kini, jazz bukan sekadar musik, tapi simbol kebebasan berekspresi dan inovasi tanpa batas.

Di 2025, dengan kehadiran festival-festival jazz raksasa dan deretan musisi muda yang sedang naik daun, scene ini makin hidup. Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan historis, tokoh kunci, hingga highlight Festival Jazz Indonesia 2025 yang wajib Anda datangi.

Sejarah Singkat dan Evolusi Jazz

Perjalanan Sejarah Jazz Indonesia dimulai sejak awal abad ke-20 melalui pelaut dan tentara Belanda. Band jazz Amerika pertama kali tampil di Batavia sekitar 1919, awalnya hanya untuk hiburan elit kolonial, namun cepat menyebar dan diadopsi masyarakat. Puncaknya terjadi di era 1980-1990-an, yang disebut "era emas", saat jazz meledak lewat TVRI dan sekolah musik seperti ISI Yogyakarta. Hingga kini, jazz Indonesia berevolusi menjadi genre yang hybrid dengan sentuhan lokal seperti jazz-gamelan atau jazz-suling Bali menjadikannya musik yang sangat kaya.

Baca Juga: Grand Final Mojang Jajaka Sukabumi 2025: Akan Lahir Duta Wisata Baru

Peran Digitalisasi dan Hybrid

Perkembangan jazz Indonesia menuju tahun 2025 didukung penuh oleh teknologi digital. Streaming di Spotify membantu musisi jazz Indo mencapai jutaan listener bulanan, sementara media sosial seperti X (Twitter) menjadi ruang diskusi aktif tentang "jazz fusion lokal" dan perkembangan terbarunya, terutama di kalangan Gen Z yang menggemari “chill jazz” untuk lo-fi playlist. Popularitasnya dilaporkan meningkat hingga 30% di streaming tahun ini, membuktikan bahwa jazz kini lebih mudah diakses dan dinikmati semua kalangan.

Tokoh Ikonik

Karakter unik dunia jazz Indonesia dibentuk oleh sejumlah tokoh legendaris dan inovator. Jack Lesmana diakui sebagai Bapak Jazz Modern Indonesia, yang pionir dalam menyebarkan jazz melalui TV di era 1960-an. Anaknya, Indra Lesmana, melanjutkan warisan tersebut sebagai maestro fusion jazz-etnis. Sementara itu, generasi baru seperti Tulus, Syaharani, dan Andien sukses membuat jazz lebih accessible, membawa nuansa segar dan elegan ke chart musik populer. Tokoh-tokoh ini tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga aktif mendorong pendidikan jazz melalui workshop dan sekolah.

Baca Juga: Gegara Demo dan Judol, Negara Resmi Bekukan TikTok di Indonesia

Kondisi dan Tantangan Saat Ini

Saat ini, scene jazz di Indonesia sangat hidup berkat kolaborasi global dan hybrid genre, mulai dari jazz + dangdut hingga K-pop fusion. Meskipun demikian, tantangan seperti akses venue terbatas di luar Jawa dan kompetisi sengit dengan genre pop/dangdut masih ada. Kabar baiknya, pemerintah melalui Kemenparekraf telah menempatkan festival jazz sebagai salah satu prioritas event nasional, menunjukkan dukungan nyata terhadap ekonomi kreatif musik ini. Komunitas seperti WartaJazz.com juga berperan penting dalam mempromosikan talenta baru.

Maliq & D’essentials akan Menggelar Tur Konser di Indonesia dan MalaysiaNama MALIQ merupakan singkatan dari Music And Live Instrument Quality. Awalnya, mereka memulai karier sebagai band kafe yang membawakan musik-musik beraliran soul dan black music sebelum akhirnya dikenal lebih luas setelah tampil di Jakarta International Jazz Festival 2005 

Festival Jazz Indonesia 2025

Tahun 2025 dipastikan menjadi tahun paling spektakuler untuk penggemar musik, dengan Festival Jazz Indonesia 2025 yang melimpah. BNI Java Jazz Festival merayakan ulang tahun ke-20 dengan lebih dari 100 show, menjadi barometer bagi festival lain. Selain itu, ada Prambanan Jazz Festival yang memadukan musik dengan warisan budaya, serta Ubud Village Jazz Festival di Bali yang diakui Kemenparekraf sebagai Top 10 Event Nasional. Festival lain seperti Jazz Traffic di Surabaya dan Solo City Jazz juga memastikan pesta musik terus menyebar ke berbagai kota.

Proyeksi Masa Depan

Ke depan, Masa Depan Jazz Indonesia diprediksi semakin kuat, didorong oleh kolaborasi digital (misalnya jazz + AI remix) dan ekspansi event ke luar Jawa seperti Maratua Jazz & Dive di Kalimantan. Targetnya adalah membuat jazz tidak lagi Jakarta-sentris dan menjadi lebih inklusif. Dengan talenta muda yang terus bermunculan, dunia jazz Indonesia akan terus menjadi "musik rakyat" yang bebas, inovatif, dan siap mengambil tempat yang lebih besar di panggung global. Jika Anda fans, jangan lewatkan playlist "15 Lagu Jazz Indo" atau kunjungi festival terdekat Anda!

Playlist Rekomendasi 15 Lagu Jazz Indo

Untuk merasakan langsung denyut Dunia Jazz Indonesia, wajib hukumnya untuk mendengarkan playlist yang mencakup musisi veteran hingga pendatang baru. Mulailah dengan hits populer seperti "Hati-Hati di Jalan" dari Tulus dan "Menari" dari MALIQ & D'Essentials yang mempertahankan sentuhan pop-jazz yang khas. Jangan lewatkan pula karya fusion terkini seperti "Primadona" oleh Adikara dan kolaborasi elegan "Sedalam Cintamu" dari Indra Lesmana & Nania.

Tambahkan sentuhan lirik yang lebih dalam dari Raisa ("Tak Berharap Lagi") atau Ardhito Pramono ("Waktuku Hampa") yang mewakili generasi chill jazz. Lengkapi playlist ini dengan rilisan seperti "Forever Last" dari Natasya Elvira serta lagu-lagu legendaris yang selalu relevan seperti "Januari" (Glenn Fredly) atau "Di Wajah Mu Kulihat Bulan", menjadikan kompilasi ini refleksi sempurna dari genre yang kini semakin inklusif dan inovatif.

(Dari berbagai sumber)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini