Ribuan Angkutan Umum di Sukabumi Ancam Mogok Massal

Sabtu 08 Mei 2021, 13:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Merasa tak kunjung mendapat perhatian pemerintah, ribuan angkutan umum di Kabupaten Sukabumi mengancam akan melakukan mogok massal.

Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Sukabumi Imam Thariq Mubarak melalui Sekretaris Dede Abdul Latif mengatakan, ancaman mogok massal tersebut disebabkan belum adanya perhatian dari pemerintah kepada sektor angkutan umum yang sampai sekarang masih terdampak pandemi Covid-19.

Dede menyebut dari data yang tercatat di Organda Kabupaten Sukabumi, ada 66 trayek non bus atau bus kecil, hingga angkot dan 10 trayek bus sedang. Seluruh trayek menuntut hal yang sama, yaitu mendapat perhatian pemerintah

Baca Juga :

"Sejauh ini angkutan umum, khususnya angkutan kota yang paling terdampak pandemi. Ditambah lagi sekarang angkutan jenis AKAP dan AKDP mengeluh akibat adanya penyekatan," kata Dede Abdul Latif saat dihubungi sukabumiupdate.com, Sabtu, 8 Mei 2021.

Lebih lanjut, Dede menjelaskan, Organda Kabupaten Sukabumi mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 9 tahun 2020 tentang Pemberian Subsidi Angkutan Umum Perkotaan.

"Mengenai subsidi ini sebelumnya sudah kita bahas dengan Dishub, tapi belum ada solusi. Makanya hari ini rencana kita mau layangkan surat kepada Bupati Sukabumi untuk audiensi," jelasnya.

Baca Juga :

Warna-warni Angkot Sukabumi, Alasan Sejarah dan Jumlahnya?

Masih kata Dede, selain mendapat subsidi, Organda juga berharap ada penghapusan biaya kir dan trayek di masa pandemi, hingga situasi bisa kembali normal seperti semula. Ditambah semakin berkurangnya penumpang akibat transportasi online.

"Pada intinya kita akan ikuti segala macam aturan dari pemerintah. Tapi tolong kita juga ingin diperhatikan. Memang hari ini jumlah penumpang semakin berkurang seiring dengan maraknya transportasi online," katanya lagi.

"Tapi masih ada juga beberapa kalangan masyarakat yang masih bergantung kepada angkutan umum konvensional, seperti anak sekolah, buruh pabrik, dan sebagainya," pungkas Dede Abdul Latif.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)