SUKABUMIUPDATE.com - Soal ibu dan anak tinggal di gubuk di area Perkebunan Artana Jampangtengah, mendapat perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Desa Bojongtipar, Heri Husen kepada sukabumiupdate.com Senin (10/7/2017) mengatakan akan segera menangani persoalan tersebut.
“Saya langsung ke lokasi mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar Lia bersama Amel anaknya tinggal di gubuk milik orang tuanya. Memang Lia mengalami gangguan phisikologis. Hal itu terlihat dari jawaban yang tidak nyambung saat ditanya,†kata Heri.
BACA JUGA:Â Tragis, Wanita Beranak Balita Tinggal di Tengah Hutan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi
Lanjut Heri, setelah cek ke lokasi dan memberikan bantuan, pihak desa sudah melakukan komunikasi ke orang tua Lia serta menawarkan solusi berupa rumah tinggal sementara yang lebih nyaman, sebagai bentuk tanggung jawab Pemdes terhadap warga. “Tinggal menunggu jawaban dari pihak keluarga,†sambungnya.
Sebenarnya, kata Heri, saat Lia cerai dengan suaminya, ia sempat pulang ke rumah orang tuanya. Namun ibu tirinya tidak menerima kehadiran Lia dan Amel. “Bapak Lia ini kemudian mengungsikan mereka ke gubuk di tengah areal perkebunan Artana.
BACA JUGA:Â Soal Anak Tinggal di Hutan, KPAI Kabupaten Sukabumi: DP3A Jangan Hanya Menunggu Laporan
Kini, tambah Heri, dia sedang melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) Kecamatan Jampangtengah, Ide, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dan meminta petunjuk ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi untuk penanganan anak maupun ibunya.
"Insya Allah secepatnya Dinas Sosial akan segera turun kelapangan, mudah-muhadan besok (Selasa),†kata Ide.