Kartu Tol Akan Dihapus Mulai 2024, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya

Minggu 03 Desember 2023, 09:32 WIB
Ilustrasi - Pengendara nantinya tidak akan berhenti setelah sistem teknologi ini digunakan. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Ilustrasi - Pengendara nantinya tidak akan berhenti setelah sistem teknologi ini digunakan. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) berencana akan menghapus penggunaan kartu tol di seluruh gerbang tol mulai tahun 2024.

Hal ini sebagaimana yang akan diterapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait sistem transaksi nontunai nirsentuh atau Multilane Free Flow (MLFF). Penerapan ini akan dimulai uji coba pada Desember 2023 ini.

"Pada Desember 2023, kita akan memulai uji coba penggunaan sistem transaksi tanpa kontak atau MLFF di enam ruas jalan tol, dimulai dari Jalan Tol Bali-Mandara. Saya sangat berharap sistem ini semakin meningkatkan pelayanan jalan tol kita melalui digitalisasi transformatif," kata Menteri Basuki saat membuka Forum Bisnis HunIndoTech 4.0 di Hotel Westin, Jakarta pada Selasa (14/11/2023), sebagaimana dikutip via laman pu.go.id.

Baca Juga: 7 Ciri Orang yang Stres Karena Terlalu Banyak Beban Pikiran, Kamu Juga?

Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljo mengatakan, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menyukseskan dengan penerapan sistem MLFF ini.

"Ini adalah transisi, seperti halnya dulu kita beralih dari transaksi cash menjadi non cash dengan tapping. Teknologinya pasti sudah siap, tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat. Tetapi kami jamin Indonesia tetap berkomitmen menyukseskan penerapan sistem MLFF ini," katanya.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan, bahwa proses uji coba transisi sistem MLFF ini dilakukan secara terbatas di Jalan Tol Bali-Mandara dan akan dilaksanakan pada minggu kedua Desember 2023 selama sekitar dua pekan.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Stres Karena Terlalu Banyak Masalah Hidup, Kamu Salah Satunya?

"Setelah diuji coba selama dua minggu, kita akan evaluasi. Jika dinilai telah berhasil, akan segera kita expand penerapannya di jalan tol lainnya. Jika masih ada kekurangan, akan segera diperbaiki dan diuji coba kembali," ujar Hedy.

Sistem MLFF ini merupakan hasil kerja sama antara bilateral Indonesia dan Hungaria dengan tujuan demi meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Mr. Victor Orbán ke Indonesia pada tahun 2016 lalu.

Melalui proyek ini, Pemerintah Hungaria berinvestasi 100% dengan nilai investasi sebesar 4,5 triliun rupiah dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Lahan Tol Bocimi Seksi 3, PPK: Habisnya Penlok Tak Pengaruhi Pembongkaran Rumah

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi bernama Cantas di smartphone. Cara kerjanya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar dari tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Dengan demikian, sistem MLFF ini membuat pengendara tidak perlu berhenti dan kendaraan bisa terus berjalan seperti biasa. Sehingga nantinya tidak ada lagi antrian di gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh yang lebih efisien.

Kemudian dalam kunjungan kerjanya ke Bali pada Rabu (22/11/2023), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau simulasi penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali-Mandara.

Baca Juga: 14 Ciri Orang yang Pura-pura Jadi Teman Baik Padahal Tidak Suka dengan Kita

Menteri Basuki Hadimuljo berpesan supaya dalam awal penerapan MLFF, dilaksanakan sosialisasi yang cukup jelas untuk masyarakat yang ingin mencoba teknologi bayar tol tanpa harus berhenti tersebut.

"Agar diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF sehingga masyarakat siap dari saat sebelum masuk Jalan Tol Bali-Mandara," kata Menteri Basuki.

Dikatakan Menteri Basuki, uji coba MLFF ini merupakan transisi, seperti halnya dahulu beralih dari pembayaran cash menjadi non cash dengan tapping e-money pastinya membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan masyarakat.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian juga mengatakan, proses transisi penerapan MLFF ini diharapkan dapat berjalan dengan cepat. "Makin cepat makin bagus tapi harus kita evaluasi simulasi pelaksanaannya, Perlahan kita hapus penggunaan tapping, tapi saat ini masih hibrid antara MLFF dan tapping," ujarnya.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, untuk uji coba transisi MLFF pada tahap awal hanya akan diberlakukan di lajur 4 Gerbang Tol Ngurah Rai dan baru akan mulai diterapkan pada seluruh lajur gerbang tol pada Maret 2024.

"Uji coba telah dimulai sejak Minggu ke-2 November 2023 dan akan terus disempurnakan kesiapan alat dan simulasinya. Direncanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024 untuk peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah," kata Triono.

 

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay