SUKABUMIUPDATE.com - Tragedi Terowongan Paledang pada 12 Januari 2000 adalah salah satu peristiwa kelam dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Sejarah menyebut soal Kereta jurusan Bogor–Sukabumi dalam catatan kelam Tragedi Terowongan Paledang 12 Januari 2000 silam.
Terowongan Paledang Kereta Api Jurusan Bogor-Sukabumi. Foto: IG/@rubbyrmdn24
Tragedi Terowongan Paledang 12 Januari 2000 menjadi pengingat penting tentang keselamatan dalam transportasi kereta api.
Baca Juga: MUI Jabar Haramkan Vasektomi, Usulan Gubernur Dedi Mulyadi untuk Penerima Bansos
Merangkum berbagai sumber, berikut ulasan singkat tentang kejadian Tragedi Terowongan Paledang 12 Januari 2000 dalam Sejarah Kereta Api Sukabumi-Bogor.
Kronologi Tragedi Terowongan Paledang 12 Januari 2000
Tragedi Terowongan Paledang 12 Januari 2000, Kereta Api Jurusan Bogor-Sukabumi. Foto: IG/@rjl5.official/donfajaraditya
Terowongan Paledang memiliki panjang sekitar 10 meter dan diatasnya merupakan jalan raya yang ramai dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Kereta jurusan Bogor–Sukabumi pada hari itu, 12 Januari 200, mengalami kepadatan penumpang yang luar biasa. Banyak pelajar yang hendak berlibur ke Sukabumi memilih naik ke atap kereta karena gerbong sudah penuh.
Petugas telah memperingatkan agar tidak duduk di atas kereta karena akan melewati Terowongan Paledang, yang memiliki ketinggian dan lebar hanya 3 meter, sehingga tidak cukup ruang bagi penumpang di atap.
Saat kereta melaju, tubuh para pelajar menghantam atap terowongan, menyebabkan 12 orang meregang nyawa. Mereka kehilangan nyawa di tempat dalam kondisi tubuh yang tidak utuh.
Dampak dan Kenangan Tragedi Terowongan Paledang Tahun 2000
Tragedi Terowongan Paledang 12 Januari 2000, Kereta Api Jurusan Bogor-Sukabumi. Foto: IG/@rjl5.official/donfajaraditya
Usai insiden yang menelan korban jiwa ini tragedi, warga sekitar melaporkan adanya suara-suara aneh dan penampakan di sekitar terowongan. Meski begitu, tidak ada bukti ilmiah tentang suara beraura mistis tersebut.
Berselang waktu usai kejadian, Terowongan Paledang akhirnya direnovasi dan ditinggikan untuk mencegah kejadian serupa.
Baca Juga: Kenapa Perempuan Lebih Sering Menangis Dibandingkan Laki-laki? Ini Alasannya!
Seperti diketahui, Stasiun Kereta Api Sukabumi memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda. Stasiun KA Sukabumi dibuka pada Tahun 1882 oleh perusahaan kereta api kolonial Belanda, Staatsspoorwegen (SS), untuk mengangkut hasil bumi seperti kopi dan teh dari dataran tinggi Priangan.
Kini, Stasiun KA Sukabumi melayani kereta api Pangrango dan Siliwangi, serta telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Informasi terkini, Stasiun KA Sukabumi kini tengah menjadi sorotan usai adanya rencana pemerintah terkait relokasi dari Cikole ke Cibeureum.
Sumber: berbagai sumber.