Tragedi di Sukabumi: Bocah 4 Tahun Main Hujan, Terseret Arus, Meninggal di Gorong-Gorong

Sukabumiupdate.com
Rabu 06 Agu 2025, 13:39 WIB
Tragedi di Sukabumi: Bocah 4 Tahun Main Hujan, Terseret Arus, Meninggal di Gorong-Gorong

Ilustrasi garis polisi. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa tragis dialami MI (4 tahun enam bulan) asal Kampung Kaum Kidul RT 02/02 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Anak laki-laki ini meninggal dunia setelah terbawa arus air selokan dan tersangkut di gorong-gorong PT Daehan Global Sukabumi, Desa Karangtengah, pada 5 Agustus 2025.

Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi mengatakan awalnya petugas piket jaga menerima laporan soal penemuan mayat anak di selokan area PT Daehan Global. Polisi pun segera mendatangi lokasi untuk memeriksa. Setelah ditelusuri, diperoleh informasi bahwa korban sekira pukul 15.44 WIB bermain hujan di sekitar selokan dekat rumah kontrakannya.

Namun beberapa waktu kemudian, korban tidak terlihat dan keluarga mulai mencarinya di sekitar rumah. Korban adalah putra Badrudin (41 tahun) dan Rani Rusmiasari (38 tahun). Mereka beralamat asli di Kampung Sekarwangi RT 02/28 Kelurahan Cibadak, namun kini tinggal di rumah kontrakan di Kampung Kaum Kidul RT 02/02 Desa Karangtengah.

Baca Juga: Terbawa Arus Drainase Saat Hujan Deras, Bocah 4 Tahun di Cibadak Sukabumi Tewas

Pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga. Salah satu penduduk sempat melihat benda seperti boneka terbawa arus air di selokan yang mengarah ke area PT Daehan Global. Masyarakat lalu menyusuri aliran selokan dan menemukan korban tersangkut di gorong-gorong yang menuju aliran Sungai Cimahi Kubang dengan posisi terlihat dari luar pagar.

“Korban ditemukan sekira pukul 16.00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa. Evakuasi dilakukan oleh warga dibantu petugas keamanan PT Daehan Global. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga dan dibawa langsung ke rumah duka,” kata Kapolsek.

Djubaedi mengungkapkan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. "Ayah korban menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat surat serta video penolakan autopsi karena sudah ikhlas bahwa korban meninggal dunia akibat musibah," lanjut dia.

Berita Terkait
Berita Terkini