Fakta Buah Kecubung yang Buat Seorang Pria Viral Karena Berhalusinasi Berhari-hari

Selasa 10 Januari 2023, 11:45 WIB
Fakta Buah Kecubung yang Buat Seorang Pria Viral Karena Berhalusinasi Berhari-hari (Sumber : Istimewa)

Fakta Buah Kecubung yang Buat Seorang Pria Viral Karena Berhalusinasi Berhari-hari (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria di rawat di rumah sakit usai diduga memakan buah kecubung.

Dalam keterangan di video viral yang beredar tersebut, si pria merasa seolah-olah tubuhnya sedang dikerubuti semut selama berhari-hari. Berulang Kali dia mengusap bagian kepala dan punggung seperti ada yang menempel. 

Sehubungan dengan kejadian ini, mari ketahui fakta buah kecubung mulai dari bahaya, efek samping hingga hukumnya. 

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

Melansir dari Suara.com, buah kecubung memiliki nama latin Datura metel adalah bagian dari famili Solanaceae dan genus Datura. Buah berbahaya ini memiliki bentuk bunga yang khas seperti terompet dengan warna putih.

Tanaman kecubung pertama kali dikenalkan sekitar tahun 1754, oleh seorang ilmuwan yang bernama Linnaeus. Tanaman ini dijuluki sebagai terompet setan, hal ini disebabkan lantaran jika seseorang memakan buahnya akan menimbulkan efek halusinasi. 

Baca Juga: Gurun Hijau Arab Saudi Viral, Kemenag RI Bahas Peristiwa Serupa di Tahun 2009

Lantas, apa saja efek samping dari mengkonsumsi buah kecubung? Apakah jenis tanamanan ini tak memiliki manfaat sama sekali? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini! 

Fakta Buah Kecubung

1. Tanaman Kecubung Terdiri dari Berbagai Spesies 

Bunga terompet merupakan sebutan tumbuhan berbunga dari genus Brugmansia tersebut. Tanaman ini masih memiliki hubungan kerabat dengan kecubung (Datura metel), akan tetapi jenisnya beda-berbeda, di antaranya: 

  • Bunga terompet merah atau Brugmansia sanguinea 
  • Bunga terompet putih atau Brugmansia suaveolens 
  • Bunga terompet emas atau Brugmansia aurea.

2. Bunga Berbentuk Terompet 

Tumbuhan beracun ini termasuk ke dalam jenis tumbuhan semak yang bisa hidup dengan ukuran yang cukup besar. 

Tingginya bahkan bisa mencapai 8 meter. Bagian yang paling menarik dari tumbuhan tersebut, tentu saja bunganya yang berbentuk menyerupai terompet panjang.  

Ukuran dari bunganya sendiri cukup besar. Panjangnya bisa mencapai hingga 50 cm dengan lebar kelopak mencapai 30 cm saat mekar. 

Ketika bermekaran, bunga terompet tentu sangat cantik serta mempunyai beragam warna. Seperti putih, ungu, merah dan lainnya.

3. Buah Kecumbung Sebabkan Halusinasi 

Buah kecubung yang berbentuk bulat berduri dan berwarna hijau memiliki efek negatif. Jika seseorang mengonsumsi buah kecubung ia akan halusinasi dan euforia atau merasa gembira sesaat. 

Hal disebabkan karena buah kecubung termasuk dalam jenis tanaman opioid seperti ganja dan juga katinon. 

Selain halusinasi, orang yang memakan buah ini juga dapat merasakan pusing yang berkepanjangan hingga muntah-muntah. Efek ini akan bertahan lama sesuai dengan jumlah buah kecubung yang dikonsumsi.

4. Dijuluki The Devil's Breath 

Saking bahayanya, buah kecubung mendapat julukan "The Devil's Breath" atau dalam bahasa Indonesia efek "napas setan". Hal ini lantaran kecubung mengandung zat yang berbahaya bernama skopolamin. 

Seseorang yang mengonsumsi zat ini tubuhnya akan merasakan efek seperti zombie. Zat ini terbilang cukup berbahaya terutama jika dikonsumsi dalam jumlah atau dosis tinggi, karena dapat menyebabkan merusaknya daya ingat bahkan menimbulkan kematian.

5. Mengganggu Fungsi Saraf 

Mengonsumsi buah kecubung dalam waktu yang lama dan jumlah yang banyak, bisa mempengaruhi sistem saraf pusat. 

Karena buah ini memiliki efek katinona, yaitu semacam zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang berfungsi sebagai club drug atau party drug. 

Kandungan zat berbahaya tersebut dapat membuat seseorang merasa sangat senang dan gembira yang begitu tinggi. Sebab zat yang ada di dalamnya dapat merangsang ujung-ujung saraf kegembiraan.

6. Efek Pengering 

Berdasarkan penelitian, buah kecubung mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan efek pengeringan. Sebab itulah buah ini juga bisa mempengaruhi kinerja otak dan jantung.

7. Hukum Halal atau Haramnya Buah Kecubung 

Karena efeknya yang cukup membahayakan tubuh, BNN mengkategorikan kecubung sebagai 15 golongan tanaman berbahaya dan masuk golongan jenis narkotika. Keputusan ini sesuai dengan usulan Kementerian Kesehatan. 

Menurut beberapa ulama Indonesia, buah kecubung termasuk jenis makanan yang haram. Karena terdapat zat yang memiliki efek berbahaya bagi tubuh seperti narkotika.

Meskipun di dalam Al Quran tidak dijelaskan mengenai buah kecubung, namun Al Quran menegaskan bahwa setiap yang memabukkan hukumnya adalah haram. 

Nah itu tadi sejumlah fakta buah kecubung mulai dari bahaya, efek hingga hukumnya. Setelah mengetahui efek negatif dari buah kecubung, mulai sekarang Anda harus berhati-hati dan jangan mengonsumsinya.

Sumber: Suara.com (Putri Ayu Nanda Sari)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang