Percepatan Bisnis Hijau, SCG Umumkan Hasil Operasi Tahun 2022

Sabtu 04 Februari 2023, 12:47 WIB
SCG-Indonesia, manajemen Semen Jawa dan Tambang Semen Sukabumi kerjasama dengan Pemkab Sukabumi (Sumber: SCG)

SCG-Indonesia, manajemen Semen Jawa dan Tambang Semen Sukabumi kerjasama dengan Pemkab Sukabumi (Sumber: SCG)

SUKABUMIUPDATE.com - SCG mengumumkan hasil operasi untuk tahun finansial 2022 yang menunjukkan peningkatan pendapatan dari penjualan serta penurunan profitabilitas. Ini disebabkan kenaikan biaya energi secara dramatis, inflasi, perlambatan ekonomi Cina, dan penurunan industri petrokimia.

Menanggapinya SCG mempercepat ekspansi bisnis baru dan memprioritaskan produk ramah lingkungan untuk memenuhi tuntutan megatrend guna meraih peluang selama pemulihan ekonomi, dan mempertahankan pertumbuhan.

Bisnis energi terbarukan perusahaan meningkat sebesar 78 persen, dengan penjualan green polymer melebihi 140.000 ton dan berkembang 5 kali lipat, energy-saving solutions diterima secara positif oleh pasar dengan pertumbuhan 40 persen, dan mendorong inovasi untuk pengemasan yang berkelanjutan.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG, menyatakan hasil operasi SCG untuk tahun 2022 adalah Rp 240,95 triliun (US$ 16,24 miliar), meningkat sebesar 7 persen. Laba tahun berjalan sebesar Rp 9,02 triliun (US$ 610 juta), turun 55 persen karena perlambatan ekonomi, industri petrokimia, dan kenaikan biaya energi pada Q4/2022. Sementara, laba periode berjalan mencapai Rp 67 miliar (US$ 4 juta).

SCG, di sisi lain, telah memantau situasi ini dengan cermat dan dengan cepat menyesuaikan diri untuk menekan dampak terhadap perusahaan secara keseluruhan dengan cara; menjaga stabilitas keuangan, efisiensi biaya dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan teknologi digital dalam produksi, serta menyusun strategi keputusan investasi dengan hati-hati,” jelas Roongrote Rangsiyopash dikutip dari rilis resmi SCG.

Sementara itu, lanjut Roongrote Rangsiyopash tantangan ini juga menghasilkan peluang bisnis baru seperti produk hijau, energi terbarukan, green polymer, energy-saving solutions, dan kemasan berkelanjutan.

Baca Juga: Ayep Zaki Menata Kebaikan Aktif Tumbuhkan Ekosistem Wakaf di Tanah Air

Dimana pada tahun 2022, penjualan SCG Green Choice naik sebesar 34 persen atau mewakili 51 persen dari total penjualan, melebihi target pertumbuhan. Seluruh unit bisnis SCG siap memperkuat bisnisnya.”

Tanawong Areeratchakul, CEO dan Presiden SCG Chemicals or SCGC mengatakan, SCGC terus mengembangkan 'SCGC GREEN POLYMERTM,' yang telah diterima dengan baik oleh pasar global, yang ditunjukkan dengan peningkatan penjualan 5 kali lipat sebesar 140.000 ton selama setahun terakhir.

Nithi Patarachoke, Presiden SCG Cement-Building Materials Business, menambahkan SCG mempercepat bisnis smart living-nya, terutama energy-saving solutions, yang banyak diminati di pasar mengingat meningkatnya biaya listrik. Lebih dari 40% pertumbuhan terjadi sepanjang 2022. Salah satu contoh produknya SCG Built-in Solar Tile, sebuah panel surya yang inovatif untuk hunian modern yang dapat menurunkan biaya listrik hingga 60 persen.

Sedangkan Wichan Jitpukdee, Chief Executive Officer SCG Packaging Public Company Limited atau SCGP, mengatakan, bahwa SCGP menyusun strategi pengembangan inovasi, menambahkan solusi pengemasan, dan menetapkan anggaran investasi serta pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sebesar 800 MB untuk tahun 2023 dengan mengembangkan inovasi “serat Nanoselulosa”, yaitu limbah pertanian yang digunakan sebagai bahan baku dalam produksi kertas kemasan dan kemasan jasa makanan.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG, mengungkapkan Hasil Operasi Perusahaan yang belum diaudit untuk tahun finansial 2022 mencatatkan Pendapatan dari Penjualan sebesar Rp240,95 triliun (US$ 16,24 miliar), meningkat 7% y-o-y, karena bisnis kemasan dan semen – bahan bangunan. Laba Tahun Berjalan berjumlah Rp9,02 triliun (US$ 610 juta), turun 55% y-o-y, terutama karena penurunan sebaran kimia, biaya energi lebih tinggi, dan penurunan bagian laba dari entitas asosiasi.

Pendapatan dari penjualan berjumlah Rp 52,20 triliun (US$ 3,36 juta), di Q4/22, menurun 14% q-o-q disebabkan penurunan harga dan volume penjualan produk kimia akibat permintaan pasar menurun. Laba untuk periode ini mencapai Rp 67 miliar (US$ 4 Juta), turun 94% q-o-q karena sebaran bahan kimia yang lebih rendah serta biaya batu bara dan listrik yang lebih tinggi.

Baca Juga: Akses Wisata Pondok Halimun Sukabumi Sempat Tertutup Pohon Tumbang

Pendapatan SCG dari operasi di luar Thailand, termasuk penjualan ekspor dari Thailand, tercatat Rp108,73 triliun (US$ 7,36 juta) di tahun 2022 atau 45% dari total Pendapatan dari Penjualan, mirip dengan periode yang sama tahun lalu.

Untuk operasi SCG di ASEAN (ex-Thailand), Pendapatan dari penjualan pada Q4/2022 mengalami penurunan 15% y-o-y, sebesar Rp 10,12 triliun (US$ 651 juta), dan 19% dari total pendapatan dari penjualan SCG. Ini termasuk penjualan dari operasi lokal di setiap pasar ASEAN dan impor dari operasi Thailand.

Per 31 Desember 2022, total aset SCG adalah sebesar Rp 409,38 triliun (US$ 26,24 miliar ), sedangkan total aset SCG di ASEAN (ex-Thailand) adalah Rp183,53 triliun (US$ 11,76 miliar), 45% dari total aset konsolidasi SCG.

Khusus untuk SCG di Indonesia, Perusahaan melaporkan pendapatan dari penjualan Q4/2022 sebesar Rp4,45 triliun (US$ 286 Juta), turun 28% y-o-y terutama dari penjualan yang lebih rendah dari bisnis kimia dan kemasan (Fajar and Intan).

SCG memperkuat implementasi ESG melalui kolaborasi dengan para penerima beasiswa Sharing the Dream untuk melaksanakan berbagai proyek untuk masyarakat, mewujudkan kerangka kerja ESG 4 Plus menuju pembangunan rendah karbon dan mengurangi ketimpangan sosial.

Keempat proyek tersebut adalah GEMBUMI (Gerakan Sembuhkan Bumi), BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember), Gerakan Kolektif Peduli Lingkungan, dan Budidaya Maggot Kebonmanggu (BMK). GEMBUMI melibatkan lebih dari 340 siswa untuk menanam pohon, berkontribusi pada tujuan emisi nol-bersih. BUDIKDAMBER melibatkan 17 komunitas di Bekasi, yang selaras dengan rencana pemerintah untuk mengatasi stagflasi dan permintaan pangan.

Baca Juga: 10 Contoh Tatarucingan Bahasa Sunda, Permainan Tebak-tebakan Lucu dan Menghibur

Gerakan Kolektif Peduli Lingkungan menyerahkan 500 tanaman hias kepada SMKN 1 Cikarang Utara. Terakhir, proyek Budidaya Maggot Kebonmanggu memanfaatkan limbah makanan menjadi media utama budidaya maggot. Proyek ini mengurangi polusi sampah organik sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.

Untuk berkontribusi lebih lanjut pada elemen sosial ESG, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi melanjutkan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di lima desa di Sukabumi. Dana sebesar Rp1,6 miliar dialokasikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus, berfokus pada pengembangan strategis jangka panjang yang meluas ke semua sektor sosial.

Sumber: Advertorial

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer