Alokasikan Rp 54 M, SCG Jelaskan Kontribusi Perusahaan Soal Jalan Rusak di Sukabumi

Senin 12 Desember 2022, 18:04 WIB
Sopir angkot saat melakukan demo jalan rusak di depan pabrik PT Semen Jawa atau SCG di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin pagi (12/12/2022). | Foto: SU/Riza

Sopir angkot saat melakukan demo jalan rusak di depan pabrik PT Semen Jawa atau SCG di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin pagi (12/12/2022). | Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Direktur PT Semen Jawa atau SCG Somchai Dumrongsil angkat bicara terkait aksi demo sopir angkot trayek 19 jurusan Lembursitu-Cikembang yang mengeluhkan jalan rusak akibat mobil perusahaan semen (SCG) paling banyak melintasi Jalan Pelabuhan II, Kabupaten Sukabumi.

Aksi itu dilakukan di depan pabrik semen di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin pagi (12/12/2022). Para sopir kemudian melakukan mediasi dengan pihak pabrik SCG. Setelah mediasi, sekira pukul 12.00 WIB, sopir meninggalkan lokasi demo dan kembali beraktivitas.

"PT Semen Jawa telah berdialog langsung dengan perwakilan organda (sopir angkot) dan menerima aspirasi mereka dengan tangan terbuka. Terdapat hal-hal yang menjadi wewenang pemerintah dan ada yang membutuhkan peranan kami sebagai pelaku industri," kata Somchai dalam keterangannya.

Baca Juga: Jalan Pangleseran-Cikembang Rusak, Pesan Sopir Angkot dan Warga Sukabumi untuk Emil

Somchai dalam pernyataannya juga menyampaikan beberapa hal. Pertama, dalam menjalankan kegiatan operasional dan menggunakan fasilitas jalan umum, PT Semen Jawa telah memenuhi segala ketentuan yang berlaku sebagai salah satu cara perusahaan memprioritaskan aspek ESG (Lingkungan, Sosial, dan Kepatuhan).

"Kondisi jalanan yang rusak disebabkan banyak faktor, dan kami memahami kondisi ini layak menjadi perhatian bersama. Sebagai bentuk perhatian perusahaan, PT Semen Jawa berkontribusi membantu pemerintah dalam pembangunan dan perbaikan jalan," kata dia.

"Salah satunya di area Jalan Pelabuhan II hingga Cikembang, pembangunan (jalan) sudah dilakukan sepanjang 5,8 kilometer dan perbaikan sepanjang 7,9 kilometer sejak 2016 dan secara konsisten terus dilakukan sepanjang tahun," imbuh Somchai menjelaskan upaya perusahaannya memperbaiki Jalan Pelabuhan II.

Baca Juga: Makan Korban hingga Tak Nyaman, Keluh Soal Jalan Rusak Ruas Pelabuhan II Sukabumi

Somchai menyatakan hingga 2022 (sejak 2016), perusahaan telah mengalokasikan dana Rp 54 miliar untuk perbaikan jalan, baik dalam bentuk material maupun non-material berupa produk bahan bangunan produksi PT Semen Jawa. "Kami berharap kontribusi kami dapat mendukung terwujudnya fasilitas jalan umum yang berkualitas dan memenuhi standar keamanan bagi masyarakat Sukabumi," ujarnya.

Sopir angkot demo sebagai bentuk protes kepada pemerintah terkait Jalan Pelabuhan II yang rusak terutama Pangleseran-Cikembang. Mereka menegaskan kondisi jalan rusak sangat merugikan. Menurutnya, jalan ini harus dibeton, tidak lagi hanya aspal karena tonase kendaraan pabrik semen yang melintas cukup berat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 13:30 WIB

Segini Kisaran Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia 50 Tahun ke Atas Setelah Makan

Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life19 April 2024, 13:00 WIB

6 Cara Menghilangkan Sifat Iri Dengki Dalam Diri Agar Hidup Tenang dan Damai

Menghilangkan sifat iri dan dengki memang harus dalam hidup. Sebab hal demikian untuk hidup lebih tenang dan damai.
Ilustrasi. Cara menghilangkan sifat iri dengki. Sumber Foto : Pexels/Liza Summer
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No
Sukabumi19 April 2024, 11:35 WIB

Perut Membengkak, Janda Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan untuk Berobat

Rosmawati mengalami sakit sudah tujuh bulan dengan kondisi perut membengkak.
Rosmawati (57 tahun) di rumahnya di Kampung Batunamprak RT 03/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life19 April 2024, 11:30 WIB

Hati-Hati! 7 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kecerdasan

Tes IQ sering digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mental dan potensi kognitif seseorang, serta digunakan dalam proses seleksi pendidikan, pekerjaan, dan kebutuhan medis lainnya.
Ilustrasi. Kecerdasan. Sumber : pixabay/sebaie-1992
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay