SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, mendorong adanya sinergi antara pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi dalam mengelola anggaran pembangunan demi percepatan kemajuan daerah. Hal ini disampaikan saat kegiatan Penyelenggaraan Pengawasan Pemerintahan yang digelar di Aula Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, kader partai, serta anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Jajah Junajah Nurdiansyah. Dalam kesempatan itu, Jaenudin menyoroti fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang hingga tahun 2027 masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan provinsi dan penerangan jalan umum (PJU).
“Pemerintah provinsi sampai 2027 fokus menyelesaikan jalan-jalan provinsi dan penerangan jalan umum. Karena itu, beberapa program lain belum bisa mendapatkan alokasi anggaran penuh,” jelas Jaenudin.
Ia menambahkan, salah satu program yang terdampak adalah anggaran hibah yang sebelumnya sempat dianggarkan namun untuk sementara waktu tertunda. “Kami akan terus memperjuangkan agar di tahun-tahun berikutnya anggaran hibah bisa kembali direalisasikan,” ujarnya.
Baca Juga: Alsintan untuk Petani di Palabuhanratu, DPRD Sukabumi Apresiasi Brimob dan Kementan
Meski demikian, Jaenudin memastikan bahwa bantuan provinsi untuk desa tetap berjalan secara rutin setiap tahun, terutama untuk pembangunan infrastruktur jalan desa dan jalan lingkungan. Ia menilai, kolaborasi antara bantuan provinsi, dana desa, dan dukungan pemerintah kabupaten menjadi faktor penting dalam mempercepat pembangunan di tingkat lokal.
“Bantuan provinsi ditambah dengan dana desa dan dukungan kabupaten diharapkan mampu menjawab kebutuhan untuk pembangunan di Desa Wangunsari ini,” ungkapnya.
Sinergi pengelolaan anggaran antara pemerintah provinsi dan desa tidak hanya mempercepat pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat koordinasi dan efektivitas penggunaan dana publik. (adv)






