SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Jaenudin, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat menanggapi demo ratusan sopir bus pariwisata di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 21 Juli 2025. Mereka menuntut Gubernur Jawa Barat mencabut larangan study tour untuk pelajar.
Menanggapi itu, Jaenudin berharap semua sektor dapat berkembang dengan baik. Di sisi lain, kebijakan gubernur juga dianggap sebagai upaya meringankan beban pendidikan orang tua.
“Mereka pelaku usaha di bidang pariwisata. Saya sih berharap semuanya bisa berkembang, pariwisata bisa berkembang, terus kebijakan yang dikeluarkan pak gubernur tentunya ini juga inginnya kan meringankan beban orang tua. Jadi harus sama-sama saling memahami,” ujar dia kepada sukabumiupdate.com di Sukabumi pada Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Bicara Penambahan Rombel, Jaenudin: PAPS Serap 41.000 Murid Baru di Jabar
Jaenudin berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat terus berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata di Jawa Barat. “Gubernur beserta pemerintah provinsi juga harus mendorong sektor wisatanya agar lebih bagus,“ ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan tak akan mencabut larangan study tour sekolah, meski kebijakannya memicu demonstrasi dari pelaku industri pariwisata. Ia menyebut unjuk rasa itu justru memperkuat argumentasinya bahwa study tour hanya berkedok rekreasi. Bukan bagian dari kegiatan pendidikan.
“Yang protes itu adalah kegiatan pariwisata, (sedangkan) SK saya melarang kegiatan study tour,” kata Dedi dalam instagram pribadinya pada Selasa. (ADV)