Bicara Penambahan Rombel, Jaenudin: PAPS Serap 41.000 Murid Baru di Jabar

Sukabumiupdate.com
Rabu 23 Jul 2025, 09:44 WIB
Bicara Penambahan Rombel, Jaenudin: PAPS Serap 41.000 Murid Baru di Jabar

Muhammad Jaenudin, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat saat melaksanakan Reses ke-III di Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/7/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Jaenudin, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menyebut program Pengentasan Anak Putus Sekolah (PAPS) Gubernur Jabar menyerap 41.000 peserta didik baru pada tahun ajaran 2025/2026.

Menurutnya, hal itu beririsan dengan kebijakan gubernur terkait penambahan rombongan belajar (rombel) dari semula 36 siswa menjadi 50 siswa per kelas.

“Rombel itu murni keputusan pak gubernur untuk mengakomodir putra-putri yang tidak melanjutkan sekolah. PAPS diberlakukan untuk mengantisipasi pelajar yang putus sekolah, jadi unit sekolah SMA/SMK diberi kebijakan rombel sampai maksimal 50,” ujar dia kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (22/7/2025).

Di tahun ajaran baru 2025/2026, Jaenudin menyebut program PAPS menyerap sekurangnya 41.000 hingga 46.000 peserta didik baru. Dia berharap dengan penambahan itu, seluruh siswa jalur PAPS dapat terdaftar di data pokok pendidikan (dapodik).

Baca Juga: Reses di Sukaraja Sukabumi, Jaenudin Terima Usulan Pembangunan Sekolah Negeri Baru

“Kita mendorong kebijakan ini berjalan dengan baik, dan pemerintah pusat bisa memasukkan siswa-siswi tambahan tadi melalui dapodik. Yang penting kan dapodiknya, jadi jangan sampai nanti tambahan 46 atau 41 ribu, tapi di dapodik masih bertahap gitu ya. Jangan sampai siswa-siswi kita jadi korban,” ucapnya.

Disinggung terkait banyaknya keluhan sekolah swasta atas kebijakan penambahan rombel, Jaenudin menyebut hal itu akan menjdi evaluasi ke depan agar sekolah swasta dan sekolah negeri dapat berjalan beriringan.

“Kita berharap negeri jalan, swasta jalan. Nanti ke depan bisa lebih secara detail dibicarakan dengan mengundang teman-teman kita dari SMA swasta, yang penting semua bisa berjalan beriringan, tidak harus saling berseberangan,” kata dia. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini