SUKABUMIUPDATE.com - Bagi wisatawan yang melintasi jalur wisata Geopark Ciletuh, khususnya ruas Tamanjaya - Palangpang, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, perlu berhati-hati saat memasuki kawasan hutan lindung Cipeucang, perbatasan antara Desa Tamanjaya dan Desa Mekarsakti.
Dimana di sepanjang jalan tersebut, terdapat kawanan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang kerap turun ke jalan untuk mencari makanan.
Kepala Desa Mekarsakti, Dacep, menjelaskan fenomena ini bukan hal baru melainkan sudah berlangsung selama hampir empat tahun.
Baca Juga: Peringatan Dini Tinggi Gelombang di Pesisir Sukabumi dan Cuaca Mingguan Jabar
“Sudah hampir empat tahun, monyet berekor panjang turun ke jalan mencari makanan. Jumlahnya cukup banyak,” kata Dacep kepada Sukabumiupdate.com, Senin (3/11/2025).
Menurut Dacep, primata tersebut sudah terbiasa bergelantungan di pepohonan dan kabel telepon di sekitar jalan raya. “Mereka biasanya datang pagi sekitar jam 8, siang hari jam 12 atau jam 2, dan terakhir sore sekitar jam 4,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat maupun pengguna jalan tidak perlu khawatir selama tidak mengganggu kawanan monyet tersebut, terutama anak-anaknya. “Gak apa-apa, apalagi kalau dikasih makanan. Asal jangan diganggu, terutama anaknya,” imbuhnya.
Baca Juga: Bapenda Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Cisolok dan Cikakak
Dacep mengungkapkan, awalnya monyet-monyet itu sering turun ke jalan dan bahkan menjarah warung warga untuk mencari makanan. Namun kini perilaku tersebut mulai berkurang. “Sekarang sudah tidak lagi, karena para pengguna jalan sudah tahu dan sering memberi makanan juga,” katanya.
Selain monyet ekor panjang, kawasan hutan lindung Cipeucang juga menjadi habitat berbagai satwa liar lainnya. “Hutan itu banyak hewan lainnya seperti macan tutul juga,” ujar Dacep.
"Fenomena ini menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang melintasi jalur Geopark Ciletuh, sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian habitat satwa liar di kawasan tersebut," tutupnya.









