SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca untuk wilayah Jawa Barat, termasuk Sukabumi, periode 3 November hingga 5 November 2025.
Prediksinya dalam satu minggu ke depan, masih terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif dan peningkatan potensi hujan di sebagian wilayah Jawa Barat
Permukaan laut yang saat ini tergolong hangat, ditambah nilai Dipole Mode Index (DMI) global yang berada di angka negatif -1.61, menunjukkan adanya pengaruh dinamika atmosfer.
Baca Juga: Cuaca Jabar 3 November 2025: Awal pekan Waspada Hujan Lebat Disertai Petir
Aktivitas Gelombang Rossby Equatorial diperkirakan sedang berlangsung di wilayah Jawa Barat. Kondisi atmosfer yang tergolong labil, dari tingkat ringan hingga kuat, mengindikasikan potensi terbentuknya awan konvektif di sejumlah area secara lokal.
Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal, serta luaran model cuaca probabilistik/deterministik dan analisis data pengamatan, bersama ini kami sampaikan prospek cuaca mingguan untuk Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Dikutip dari laman BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut:
Senin, 3 November 2025: Kab. dan Kota Bogor, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. dan Kota Sukabumi, Kab. dan Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. dan Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran.
Selasa, 4 November 2025: Kab. Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. dan Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab. Sumedang, Kab. dan Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran.
Rabu, 5 November 2025: Kab. Bekasi, Kab. dan Kota Bogor, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. dan Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran.
Kamis, 6 November 2025: Kab. Bogor, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kab. Sumedang, Kab. dan Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis.
Jumat, 7 November 2025: Kab. dan Kota Bekasi, Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran.
Sabtu, 8 November 2025: Kab. dan Kota Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. dan Kota Sukabumi, Kab. dan Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, dan Kab. Pangandaran.
Minggu, 9 November 2025: Kab. Bogor, Kota Depok, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Cianjur, Kab. dan Kota Sukabumi, Kab. dan Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab. Sumedang, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, dan Kab. Pangandaran.
Peringatan Dini Tinggi Gelombang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tinggi gelombang di sejumlah perairan Jawa Barat. Peringatan ini berlaku mulai 2 November pukul 07.00 WIB hingga 5 November 2025 pukul 07.00 WIB.
Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot, sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 - 20 knot.
Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Teluk Jakarta, Perairan Kep. Seribu, Perairan Sukabumi, Perairan Cianjur, Perairan Garut dan Perairan Tasikmalaya yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang.
BMKG memprakirakan Tinggi Gelombang 1.25-2.5 m berpeluang terjadi di:
- Perairan Kep. Seribu Bagian Utara
- Perairan Cianjur
- Perairan Sukabumi
- Perairan Garut
Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran, dimana berisiko terhadap Perahu Nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m dan Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m
Sementara BMKG juga memprediksi tinggi gelombang 2.5-4.0 m berpeluang terjadi di:
- Perairan Tasikmalaya
- Perairan Pangandaran
Dimana kondisi tersebut sangat berisiko terhadap keselamatan pelayaran Perahu Nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m, Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m dan Kapal Ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 m.
