SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia adalah negeri yang kaya akan kuliner, termasuk hidangan khas dari berbagai etnis yang telah berakulturasi dengan budaya lokal. Salah satunya adalah Choipan, camilan tradisional khas Pontianak, Kalimantan Barat, yang berasal dari komunitas Tionghoa Hakka. Makanan ini sekilas menyerupai dimsum karena dimasak dengan cara dikukus, namun memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari isian sayurannya yang sederhana hingga kulitnya yang bening dan kenyal.
Choi Pan sangat populer di Pontianak dan kerap disajikan dalam berbagai acara keluarga, perayaan budaya, hingga dijual di pasar tradisional maupun restoran. Rasanya yang lembut, gurih, dan aroma ebi yang khas menjadikannya favorit banyak kalangan.
Apa Itu Choipan
Choi Pan biasanya diisi dengan sayuran seperti bengkuang, kucai, atau talas, yang ditumis bersama bawang putih dan ebi (udang kering). Setelah dibungkus dengan kulit berbahan dasar tepung beras dan tapioka, Choi Pan dikukus hingga transparan dan disajikan dengan taburan bawang putih goreng serta sambal atau kecap asin.
Meski terlihat sederhana, proses membuat choi pan membutuhkan ketelatenan, terutama dalam mengolah kulit agar tidak mudah robek dan tetap lembut saat disantap. Nah, berikut ini adalah resep lengkap Choi Pan yang bisa kamu coba di rumah.
Baca Juga: Resep Otak-Otak Goreng Crispy Anti Gagal: Gurih di Dalam, Renyah di Luar!
Resep Choipan Khas Pontianak
Bahan Kulit:
- 150 gram tepung beras
- 50 gram tepung tapioka
- ½ sdt garam
- 300 ml air panas mendidih
- 1 sdm minyak goreng
Bahan Isian:
- 300 gram bengkuang, diparut atau dicincang halus
- (Opsional) 100 gram wortel, serut
- 1 sdm ebi, direndam lalu cincang halus
- 3 siung bawang putih, cincang
- 1 sdt garam
- ½ sdt merica bubuk
- 1 sdm saus tiram (opsional)
- 1 sdm minyak untuk menumis
Baca Juga: Resep Sup Bakso Lohua Ayam, Sajian Hangat Di Musim Hujan!
Bahan Pelengkap:
- Bawang putih goreng
- Minyak bawang
- Daun Bawang
- Wijen
- Sambal atau kecap asin
Cara Membuat:
1. Membuat Isian:
- Tumis bawang putih dan ebi hingga harum.
- Masukkan bengkuang dan wortel, aduk rata.
- Tambahkan garam, merica, dan saus tiram. Tumis hingga layu dan agak kering. Sisihkan.
2. Membuat Kulit:
- Campurkan tepung beras, tepung tapioka, dan garam.
- Tuangkan air panas secara perlahan sambil diaduk dengan spatula.
- Setelah agak hangat, uleni adonan hingga kalis dan bisa dibentuk. Tambahkan minyak goreng.
- Ambil sejumput adonan, pipihkan, isi dengan tumisan, lalu lipat seperti pastel.
Baca Juga: Resep Donat Kentang Gula Halus: Empuk, Lembut, dan Mudah Dibuat di Rumah
3. Mengukus:
- Olesi permukaan kukusan dengan sedikit minyak atau alasi dengan daun pisang.
- Kukus choi pan selama 10–15 menit hingga kulitnya tampak transparan.
4. Penyajian:
- Angkat dan olesi dengan minyak bawang.
- Taburi bawang putih goreng atau bisa juga dengan irisan bawang daun dan wijen.
- Sajikan dengan sambal rawit atau kecap asin sesuai selera.
Choi Pan bukan hanya sekadar camilan, tapi juga bagian dari warisan kuliner yang merepresentasikan akulturasi budaya Tionghoa dan lokal di Pontianak. Rasanya yang lembut dan gurih membuat makanan ini selalu dicari, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Dengan resep di atas, kamu bisa menghadirkan cita rasa khas Pontianak di dapur sendiri. Cocok disajikan saat kumpul keluarga, acara spesial, atau sebagai ide usaha kuliner rumahan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Resep Es Selendang Mayang: Minuman Tradisional Betawi yang Segar dan Lembut
Sumber: berbagai sumber