Bahaya Membedong Bayi Terlalu Ketat, Ini Kata Dokter

Jumat 31 Agustus 2018, 01:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang tua yang memakaikan bedong atau lampin kepada bayi yang baru lahir dengan cukup ketat. Selain untuk menghangatkan, bedong bayi juga dianggap dapat menjaga posisi kaki agar tetap lurus dan tidak bengkok.

Alih-alih membuat kaki bayi lurus, penggunaan bedong yang ketat justru menyebabkan kerusakan pada sendi panggul bayi yang akhirnya menyebabkan dislokasi panggul. Dislokasi panggul ialah kondisi ketika sendi pinggul dalam bentuk yang tidak sempurna atau soket pinggul tidak berada pada tempatnya, yaitu tidak menutup dan menopang pangkal tulang paha.

Dokter spesialis bedah ortopedi, dr Faisal Miraj, Sp OT, mengatakan satu dari 80 anak terlahir dengan bakat lentur. Pinggul dengan urat yang sangat lentur membuat bonggol tulang panggul mudah dikeluarkan dari porosnya sehingga ketika kaki dirapatkan dalam waktu yang cukup lama, maka jaringan sendi panggul akan memanjang dan melar.

“Jika jaringan sekeliling sendi sudah kendur akan membuat kondisinya bergeser ke luar dan menjadi tidak sejajar. Sendi yang tadinya lentur, lama-kelamaan akan memanjang dan melar, akhirnya sendi akan berada di luar,” tuturnya.

Kondisi kelainan pada sendi dan tulang panggul ini dapat mengganggu pertumbuhan anak. Jika terus dibiarkan, ketika bertambah besar, akan terlihat posisi berdirinya tidak seimbang atau berjalan miring karena kedua tungkai tidak sama panjang. Kondisi ini akan membuatnya menjadi cepat lelah hingga terjadi gangguan saraf.

Menurutnya, orang tua dapat melakukan deteksi dini pada bayi yang sudah terlanjur dibedong dalam rentang waktu yang cukup lama. Pertama, letakkan bayi dalam posisi tengkurap. Kemudian, perhatikan jumlah lipatan pada paha bayi, jika jumlah lipatan sama maka kaki bayi memiliki panjang yang sama atau panggul yang sejajar.

“Namun jika lipatan kaki bayi yang satu lebih banyak dari yang sebelahnya bisa saja telah terjadi dislokasi panggul. Orang tua harus membawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Jika sudah dalam tahap yang berat,  anak akan dipasang pen dengan posisi M-shape atau mengangkang untuk mengarahkan kembali bonggol ke dalam mangkuk panggul. Mangkuk panggul yang terlanjur datar perlu dibentuk agar melengkung kembali.

Selain membedong, kebiasaan menggendong bayi dengan posisi kaki yang rapat juga menjadi salah satu penyebab dislokasi panggul. Oleh karena itulah, ketika menggendong bayi, orang tua bisa menempatkannya dengan posisi M-shape seperti posisi alami bayi saat di rahim.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi, Ampuh!

Begini Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. Yuk Praktekkan!
Ilustrasi - Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. (Sumber : Pexels/fauxels)
Sehat07 Mei 2024, 19:45 WIB

Teh Hijau: Manfaatnya untuk Meningkatkan Umur Panjang, Kolesterol dan Mengelola Gula Darah

Antioksidan dalam teh hijau mungkin memberikan manfaat, seperti melindungi kesehatan tulang, otak, dan jantung Anda.
Ilustrasi - Antioksidan dalam teh hijau mungkin memberikan manfaat, seperti melindungi kesehatan tulang, otak, dan jantung Anda. (Sumber : Freepik.com).
Life07 Mei 2024, 19:30 WIB

Bisa Bunda Terapkan,Inilah 5 Alasan Orang Tua Membesarkan Anak Tanpa Hukuman

alasan orang tua membesarkan anak tanpa hukuman, orang tua membesarkan anak tanpa hukuman, membesarkan anak tanpa hukuman.
Ilustrasi membesarkan anak tanpa hukuman (Sumber : pexels.com/@Harrison Haines)