Mengenal Sesar Citarik dari Palabuhanratu, Sumber Gempa Lainnya di Selatan Sukabumi

Senin 19 Agustus 2019, 05:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Senin pagi (19/8/2019) pukul 08.13.12 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya digoyang gempa bumi tektonik. Rilis analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi berkekuatan 3.0 magnitudo ini berada pada koordinat 6.77 LS - 106.53 BT, tepatnya di darat pada jarak 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dengan kedalaman 8 Kilometer.

Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Citarik. Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sukabumi dengan Skala Intensitas I - II MMI. 

BACA JUGA: Sesar Citarik Aktif, Cisolok dan Sekitarnya Bergetar Tiga Detik Diguncang Gempa 3,0 M

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk wilayah Kecamatan Cisolok, Andri Firmansyah saat kejadian dirinya baru selesai mengadakan apel pagi di halaman kantor Kecamatan Cisolok. "Iya tadi kerasa getaran gempa pas lagi apel pagi sekitar tiga detik lah," ujar Andri Firmansyah kepada sukabumiupdate.com.

Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu hingga Kabandungan (sekitar Gunung Salak) adalah wilayah yang masuk dalam cakupan guncangan gempa yang diduga berasal dari gerakan sesar Citarik ini. BPBD hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau dampak gempa bumi tersebut. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). 

BACA JUGA: Sesar Citarik Penyebab Gempa Sukabumi Senin Pagi Ini

"Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut," tulis rilis BMKG yang diterima redaksi sukabumiupdate.com.

Aktifnya Sesar Citarik yang disebut BMKG menjadi pemicu gempa bermagnitudo 3,0 ini tentu mengejutkan warga Sukabumi. Selama ini warga hanya tahu ada sesar Cimandiri sebagai segmen gempa lokal yang memanjang ke kanan dari Palabuhanratu menuju Cianjur dan Padalarang Bandung Barat.

BACA JUGA: Gempa 3,0 Magnitudo di Sukabumi, BPBD Pantau Dampaknya

"Memang belum banyak studinya, tapi kalau yang dimaksud BMKG sesar Citarik itu ada di atas Palabuhanratu Cisolok naik ke arah Gunung Salak perbatasan Bogor dan Banten, kami menyebutnya sesar salak, berdasarkan penelitia dari rekan-rekan ITB (Institut Teknologi Bandung)," jelas Eka Widiaman Kasi Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi.

Eka menuturkan sejarah kebencanaan Sukabumi pada tahun 1966 pernah terjadi gempa disusul tsunami besar yang naik ke pantai selatan Sukabumi khususnya Palabuhanratu. Sebelum gempa dan tsunami ini lebih dulu ada letusan gunung salak yang cukup dasyat.

BACA JUGA: Gempa Banten, Dua Warga Sukabumi Meninggal Dunia

Dari penelusuran redaksi sukabumiupdate.com, tidak banyak studi yang mengungkap tentang sesar Citarik. Abstrak publikasi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berjudul "Dinamika Sesar Citarik" yang ditulis Sidarto di Jurnal Sumber Daya Geologi Volume 18 No 3 tahun 2008 menyatakan, "Aktivitas sesar ini paling tidak sejak tektonik Miosen Tengah dan sampai sekarang masih aktif. Pada periode tektonik Miosen Tengah, sesar ini sebagai sesar trantensional, namun sejak Plio-Plistosen sampai Resen sesar ini berkembang sebagai sesar mendatar mengiri." 

Dinyatakan pula, "Sesar Citarik yang aktif ini dapat menimbulkan gempa bumi sehingga sesar ini harus diperhitungkan dalam perencanaan pengembangan infrastruktur di Jabotabek dan Pelabuhan Ratu (ibu kota Kabupaten Sukabumi dan daerah wisata)." Sesar Citarik adalah sesar yang berarah utara timur laut-selatan barat daya, memotong Jawa - Barat melalui Pelabuhanratu, Bogor, Bekasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang