SUKABUMIUPDATE.com - Pelantikan pengurus dan deklarasi Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa Pajampangan (PKPP) Wilayah atau Daerah Pemilihan VI menjadi momentum penting bagi penguatan solidaritas di selatan Kabupaten Sukabumi.
Daerah Pemilihan VI ini mencakup sembilan kecamatan dengan 71 desa dan sejumlah kelurahan (tidak bergabung). Dengan wilayah yang luas dan beragam, PKPP diharapkan menjadi kekuatan kolektif dalam menjaga kepentingan desa dan mendorong pembangunan yang lebih merata.
Rincian 71 desa yang tergabung di PKPP adalah 8 desa di Kecamatan Ciracap, 11 desa di Surade, 10 desa di Jampangkulon, 6 desa di Waluran, 9 desa di Ciemas, 6 desa di Cimanggu, 7 desa di Kalibunder, 8 desa di Tegalbuleud, dan 6 desa di Cibitung.
Kegiatan pada Jumat (19/12/2025) di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, ini dihadiri oleh Bupati Sukabumi Asep Japar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi Ahmad Samsul Bahri, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali, dan sejumlah anggota DPRD seperti Taopik Guntur (Gerindra), Ujang Abdurohim Rochmi (Golkar), Andri Hidayana (PPP), dan Ariestiandi (Demokrat).
Baca Juga: Daftar 12 Desa di Sukabumi yang Pilkades PAW, Masa Jabatan Kades Tersisa Beragam
Hadir pula seluruh camat di Daerah Pemilihan VI, Ketua Jampang Tandang Makalangan (JTM), Ketua Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Pajampangan (YFSBP), Ketua PAC Pemuda Pancasila Ciracap, serta unsur kepala desa dan perangkat desa se-pajampangan.
Ketua PKPP, Surahman, menegaskan paguyuban ini dibentuk tanpa kepentingan sempit. Ia menyebut pembentukannya dilatarbelakangi target yang terukur dan tidak akan melarang anggotanya untuk berafiliasi dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
"Kawan-kawan sudah sepakat, di pajampangan siapa pun yang berafiliasi dengan Apdesi atau organisasi lain kami tidak akan menghalangi. Namun ketika berbicara kepentingan pajampangan, kita semua orang jampang,” ujar Kepala Desa Citanglar di Kecamatan Surade itu.
Surahman mengungkapkan deklarasi PKPP bertujuan agar keberadaan kepala desa dan perangkat desa pajampangan diakui dan menjadi bagian dari kekuatan bersama dalam menjaga dan membangun wilayah. "Kami adalah bagian dari organisasi orang jampang yang siap membentengi pajampangan dari pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Sukabumi Asep Japar mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PKPP yang baru dilantik, baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan peneguhan komitmen dan amanat.
“Paguyuban ini diharapkan menjadi wadah yang efektif untuk memperkuat koordinasi, harmonisasi, dan sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten,” kata dia.
Ia menegaskan desa merupakan ujung tombak pelayanan publik, sehingga kepala desa harus mampu menjaga kekompakan dan menghilangkan ego-sektoral.
“Saya berpesan, jaga harmonisasi dan sinergi. Pemerintah desa harus menjadi jembatan komunikasi yang efektif dengan pemerintah kabupaten. Jangan ada ego-sektor. Kita harus berjalan selaras demi mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang mubarakah,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya soliditas antar kepala desa untuk kemajuan pajampangan ke depan. “Jika para kepala desa tidak saling siku-menyiku dan tetap kompak, jampang ke depan pasti akan maju,” kata pria yang akrab disapa Asjap tersebut. (ADV)
Catatan redaksi: naskah berita ini diubah pada Jumat (19/12/2025) pukul 20.15 WIB. Perubahan terjadi pada jumlah desa yang bergabung ke PKPP, dari semula disebut 73 menjadi 71. Atas kesalahannya, kami memohon maaf.





