Upaya Ayah di Sukabumi Berdayakan Anak Disabilitas Diapresiasi Dinsos

Sukabumiupdate.com
Kamis 18 Sep 2025, 21:35 WIB
Upaya Ayah di Sukabumi Berdayakan Anak Disabilitas Diapresiasi Dinsos

Sekretaris Dinsos Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi saat berbincang dengan Wawan dan Andi. (Sumber Foto: YouTube Masykur Alawi)

SUKABUMIUPDATE.com – Upaya seorang ayah di Sukabumi dalam memberdayakan anaknya yang menyandang disabilitas tuna wicara demi masa depan yang lebih baik mendapat apresiasi dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi.

Kisah ini bermula saat Wawan, warga Kecamatan Cisaat, datang bersama putranya, Andi, ke kantor Dinsos untuk mengurus rekomendasi pelatihan montir di Bogor. Namun, niat baik itu sempat terkendala persoalan administrasi kependudukan, karena keluarga ini masih tercatat sebagai warga DKI Jakarta.

Sekretaris Dinsos Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, menceritakan bahwa ia pertama kali bertemu langsung dengan Wawan dan Andi ketika keduanya datang ke kantor Dinsos di Cisaat.

"Kebetulan saya melihat bapak dan anak, dan seperti kebiasaan saya, selalu menyapa tamu yang datang, apalagi yang terlihat kebingungan. Dari situ saya tahu ternyata masuknya ke bidang yang kurang tepat, lalu saya arahkan ke bidang Linjamsos (Perlindungan dan Jaminan Sosial),” ungkapnya, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga: Dinsos Sukabumi Bebaskan Andi ODGJ dari Gubuk Kayu, Kini Dirawat di Tempat Layak

Setelah diarahkan, Wawan kembali menemui Masykur dan menjelaskan maksud kedatangannya. Dari percakapan itulah diketahui bahwa keterbatasan dokumen kependudukan menjadi hambatan utama.

“Domisili awalnya pindahan dari Jakarta, sehingga belum mempunyai administrasi kependudukan di Sukabumi. Teman-teman bidang menyarankan agar terlebih dahulu mengurus ke Disdukcapil,” ujar Masykur.

Meski belum bisa langsung difasilitasi, Masykur mengapresiasi sikap Wawan yang tidak membiarkan keterbatasan menjadi penghalang bagi anaknya. Di rumah, Andi disebut sudah terbiasa mengutak-atik motor dan membantu orang tuanya berjualan.

“Intinya, bapak Wawan tidak membiarkan keterbatasan anaknya, tapi justru memberdayakan. Itu yang kami sebut disabilitas produktif,” kata Masykur.

Menurutnya, Wawan datang ke Dinsos untuk meminta rekomendasi setelah mendapat informasi dari komunitas disabilitas tentang pelatihan montir di Bogor.

“Kalau saya pasti akan memberikan rekomendasi, apalagi Andi sudah punya dasar di rumah. Tapi memang terkendalanya di administrasi kependudukan. Saya sudah sampaikan, kalau administrasi selesai, segera kembali ke sini, nanti kami fasilitasi,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Masykur menyebut pihaknya juga berencana berkunjung ke rumah Wawan dan Andi yang berada di Perumahan Cibolang, Kecamatan Cisaat.

“Saya sudah kontak dan punya alamatnya, karena memang ada niat untuk melihat langsung,” ucapnya.

Di akhir pernyataannya, Masykur menyampaikan pesan penting kepada para orang tua yang memiliki anak disabilitas agar tidak menyerah dan terus memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh dan berdaya.

“Pak Wawan ini menjadi contoh. Jangan disembunyikan anak disabilitas, tapi diberdayakan dan dilaporkan agar bisa mendapat perhatian berbagai pihak, termasuk kami di Dinas Sosial,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini