SUKABUMIUPDATE.com – Seorang perempuan berinisial SF (19), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban dugaan pelecehan seksual saat menunggu saudaranya berbelanja di depan Capitol, Jalan A Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Peristiwa tersebut diceritakan sepupu korban, RH (18). Menurutnya, kejadian bermula saat ia dan korban berencana membeli aksesoris di salah satu toko di seberang Capitol. Korban diminta menunggu di atas motor, sementara RH masuk ke dalam toko.
“Awalnya kita habis keliling Sukabumi cari jajanan. Waktu mau pulang, kita berhenti di toko aksesoris depan Capitol. Saya suruh sepupu saya nunggu di motor karena bawa banyak barang, sementara saya belanja sebentar. Tidak lama kemudian, di luar terjadi keributan antara pedagang minuman dan seorang pria lusuh seperti gembel,” ujar RH kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/8/2025).
Baca Juga: Merah Putih di Jalan Rusak: Warga Bangbayang Sukabumi Protes Infrastruktur di HUT ke-80 RI
Melihat keributan, RH khawatir sepupunya menjadi sasaran, sehingga ia bergegas keluar. Saat itu, ia baru mengetahui bahwa SF justru menjadi korban pelecehan seksual oleh pria berpakaian lusuh tersebut.
“Awalnya saya kira dia (pria lusuh) hanya meminta-minta. Ternyata sepupu saya dilecehkan, tangannya sampai pegang paha. Untungnya langsung dihentikan oleh pedagang minuman yang melihat kejadian itu. Katanya pria itu dipukul pakai kursi,” tutur RH.
Pasca kejadian, RH menyebut sepupunya sempat mengalami trauma dan syok. “Kemarin dia sempat shock, tapi saya sudah coba tenangkan. Sekarang kondisinya lebih baik,” tambah RH.
Informasi dari warga pedagang minuman menyebut, pria lusuh yang diketahui sebagai pelaku diduga mengalami gangguan mental atau termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Meski begitu, pihak keluarga korban tetap merasa keberatan dan menuntut adanya tindakan dari pihak berwenang.
Baca Juga: Jual Beli Gadget Bekas: Fitur Pencarian Jualaku yang Bikinmu Temukan Barang Idaman
“Sepertinya kami akan membuat laporan polisi, tapi masih menunggu keputusan keluarga. Yang jelas, saya benar-benar tidak ikhlas sepupu saya diperlakukan seperti itu,” tegas RH.