SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pelajar tingkat PAUD dan SD di Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (6/8/2025). Menu MBG yang dikonsumsi para pelajar ini berupa nasi kuning dan telur dadar.
Menurut warga, anak-anak yang mengalami gejala keracunan merupakan siswa dari SDN Puncak Batu dan MI Cikadu, juga ada dari PAUD di Desa Cipamingkis. “Jumlah pastinya saya tidak tahu, tapi petugas Puskesmas Cidolog sudah turun langsung ke lokasi,” ujar Deri salah seorang warga Cidolog kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (7/8/2025).
Kepala Puskesmas Cidolog, Cepi Hermansyah, SKM, saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke sejumlah kampung di Desa Cipamingkis.
Baca Juga: Lindungi Pekerja Rentan, BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi-Disnaker Tandatangani PKS
Berdasarkan hasil kunjungan dan pemeriksaan tim dari Puskesmas Cidolog, berikut sebaran sementara anak-anak yang mengalami gejala:
• Kampung Tugu: 11 orang
• Kampung Cikadu: 4 orang
• Kampung Ciwaru: 1 orang
• Kampung Ciseupan: 1 orang
• Kampung Pasir Malang: 4 orang
• Kampung Ciawitali: 9 orang
• Kampung Citiis: 1 orang
. Kampung Cisuren : 1 orang
Total sementara: 32 orang.
Baca Juga: DPRD Kota Sukabumi Bahas Raperda APBD Perubahan Tahun 2025, Target Selesai 2 Pekan
Gejala yang dialami para korban meliputi mual, muntah, demam, diare, sakit perut, dan badan lemas. Gejala mulai dirasakan sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (6/8/2025).
Puskesmas Cidolog telah melakukan beberapa intervensi, antara lain:
• Pemeriksaan keadaan umum dan tanda-tanda vital (TTV)
• Pemberian obat simptomatik
• Edukasi kesehatan (penkes)
• Koordinasi lintas sektor dengan
Baca Juga: Yudi Koko Resmi Diberhentikan, Ayep Zaki Ingatkan Soal Disiplin ASN di Pemkot Sukabumi
Forkopimcam Cidolog, Pemerintah Desa Cipamingkis, Posramil Cidolog, Polsek Sagaranten, serta unsur OKP dan ormas setempat. Satu anak bernama Arkais (9 tahun), warga Kampung Tugu, Desa Cipamingkis, dilarikan dan dirawat di Puskesmas pada Kamis dini hari (7/8/2025) pukul 01.50 WIB.
Sampel makanan berupa nasi kuning, dan telur dadar yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium oleh Labkesda Kabupaten Sukabumi. Sementara itu, pihak Puskesmas terus melakukan pemantauan kondisi anak-anak lainnya yang mengalami gejala.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium dan terus memantau perkembangan kondisi para pasien,” ujar Cepi Hermansyah.