Mahasiswa KKN Nusa Putra & IPB Hijaukan Tanah Tybar yang Rawan Longsor di Cisolok

Sukabumiupdate.com
Senin 28 Jul 2025, 20:47 WIB
Mahasiswa KKN Nusa Putra & IPB Hijaukan Tanah Tybar yang Rawan Longsor di Cisolok

Mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra dan IPB bersama masyarakat menanam 250 pohon di kawasan eks kebun teh Tybar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/7/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Mahasiswa Universitas Nusa Putra dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menjalin kolaborasi lintas kampus dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Pada Selasa (23/7/2025), mereka menggelar aksi penghijauan melalui inisiatif bertajuk Gerakan Akar Tangguh (GAT), sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat agromaritim yang tangguh dan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema “Pembangunan Berkelanjutan Masyarakat Agromaritim untuk Mencapai Socio-Resilience”, para mahasiswa dari dua universitas ini menanam 250 bibit pohon di lahan Tybar, sebuah kawasan eks perkebunan teh peninggalan kolonial Belanda yang kini rawan longsor akibat minimnya vegetasi penahan tanah. Jenis tanaman yang ditanam mencakup 200 pohon mahoni, 35 pohon buah-buahan seperti jeruk, durian, dan alpukat, serta 15 pohon damar.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat dan lembaga desa, termasuk kelompok tani, koperasi, serta kepala dusun. Penanaman perdana dilakukan secara simbolis oleh mahasiswa dan perangkat desa dengan menanam pohon durian sebagai lambang harapan jangka panjang. Durian dipilih karena memiliki nilai manfaat ekologis sekaligus potensi ekonomi yang tinggi bagi warga sekitar.

Kepala Desa Gunung Karamat, Subaeta, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kolaborasi mahasiswa.

“Kami dari Desa Gunung Karamat mengapresiasi kegiatan Akar Tangguh. Kawasan ini rawan bencana tanah longsor, terutama di area bekas kebun teh Tybar yang kontur tanahnya cukup labil dan minim vegetasi penahan,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/7/2025).

Baca Juga: KKN Nusa Putra Gelar Pekan Raya Desa Cikidang 2025, Ajak Warga Bangkitkan UMKM dan Budaya Lokal

Senada dengan itu, perwakilan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sukabumi, Toni Faisal, menekankan pentingnya gerakan penghijauan sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.

“Kegiatan seperti ini nggak cuma soal tanam pohon, tapi juga bagian dari upaya jangka panjang buat memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Apalagi Desa Gunung Karamat ini sudah mulai fokus ke arah itu sejak beberapa tahun terakhir,” ungkapnya.

Ketua KKN Universitas Nusa Putra, Adi Aulia Rahman dari Program Studi Akuntansi, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk konkret kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan dan masa depan desa.

“Kami menyadari bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan melalui kegiatan sederhana ini, kami berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari sisi ekologi, ekonomi, maupun sosial,” ujarnya.

Adi juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antar-pihak dalam mewujudkan aksi ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara moril maupun materil, demi kelancaran program ini. Harapan kami, pohon-pohon yang ditanam hari ini bisa terus dirawat dan dijaga bersama,” tuturnya.

Sebagai penutup, ia berharap kegiatan ini tak hanya menjadi rutinitas simbolik, melainkan meninggalkan jejak berkelanjutan di tengah masyarakat. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi Desa Gunung Karamat dan menjadi amal jariyah yang tidak terputus,” pungkas Adi.

Gerakan Akar Tangguh menjadi bukti bahwa gerakan hijau bisa tumbuh dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Lebih dari sekadar menanam pohon, inisiatif ini membangun kesadaran ekologis masyarakat, mempererat jejaring antar-lembaga, serta menanam semangat keberlanjutan yang diharapkan berakar kuat di masa depan Desa Gunung Karamat. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini