Ratusan Keping Uang Kuno Ditemukan di Pantai Terkena Abrasi di Ujunggenteng Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Senin 28 Jul 2025, 19:42 WIB
Ratusan Keping Uang Kuno Ditemukan di Pantai Terkena Abrasi di Ujunggenteng Sukabumi

Ratusan uang koin kuni ditemukan di pesisir pantai yang terkena abrasi di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. Warga

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan keping uang koin kuno ditemukan oleh nelayan secara tidak sengaja di pesisir pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kabar tersebut tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setempat dan viral di media sosial. 

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, uang koin itu telah mulai ditemukan sekitar satu bulan lalu oleh sejumlah nelayan yang tengah beraktivitas menggunakan jaring sisi.

“Memang betul, para nelayan kami menemukan uang koin di area pesisir yang mengalami abrasi. Awalnya ditemukan oleh nelayan saat menjaring ikan, dan hingga saat ini jumlahnya sudah hampir 200 keping,” ujar Asep Jeka saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Senin (28/7/2025).

Baca Juga: Geger Penemuan Koin Kuno di Pesisir Pantai Ujunggenteng Sukabumi, Diduga Peninggalan Belanda

Menurut Asep Jeka, penemuan koin tersebut bukan hasil dari aktivitas penggalian seperti yang beredar di media sosial. Ia menegaskan bahwa koin-koin itu ditemukan di atas permukaan pasir yang terkena abrasi.

“Jadi tidak benar kalau ada yang bilang itu digali. Lokasinya memang dulunya merupakan tempat penyimpanan garam atau gudang garam. Karena abrasi, lapisan pasir terbuka dan di situlah koin-koin itu terlihat,” jelasnya.

Asep menuturkan, kondisi koin yang ditemukan umumnya sudah berkarat, menandakan bahwa benda-benda tersebut telah lama tertimbun. Hingga kini, belum ada kepastian asal-usul dan nilai sejarah dari koin-koin tersebut.

Warga dan nelayan setempat berharap ada perhatian dari pihak terkait, termasuk dari instansi arkeologi atau sejarah, untuk meneliti lebih lanjut mengenai temuan yang menghebohkan ini. “Semoga ada yang menindaklanjuti dan meneliti, siapa tahu ini punya nilai sejarah,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini