SUKABUMIUPDATE.com - Dua pelajar dari Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Nasrudin (14 tahun) asal Kampung Cikupa RT 12/04 Desa Nangela dan Siti Nur Anisa (13 tahun) asal Kampung Cibeureum RT 13/04 Desa Buniasih, terpilih sebagai calon siswa dan siswi Sekolah Rakyat yang akan diluncurkan Juli 2025. Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
"Program ini menargetkan anak-anak dari keluarga kurang mampu, menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan penerima manfaat benar-benar dari kalangan yang membutuhkan," ujar Dadan Sungkawa, pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Tegalbuleud kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/6/2025).
Dadan mengungkapkan kebanggaannya atas kemauan kedua pelajar ini. "Saya mendampingi Nasrudin dan Anisa dalam proses rekrutmen. Nasrudin lulus SDN Cikupa pada 2024, namun tidak melanjutkan ke sekolah karena masalah ekonomi. Sementara Anisa yang lulus SDN Cibeureum, tinggal bersama neneknya setelah ibunya kabur dan ayahnya mengalami disabilitas mental," kata dia.
Baca Juga: KSP dan Kemensos Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Sukabumi
"Nasrudin dan Anisa termasuk kategori anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. Nasrudin tinggal bersama ibunya yang bekerja serabutan dan Anisa berjuang dengan latar belakang keluarga yang sulit, menunjukkan semangat dan motivasi tinggi untuk melanjutkan pendidikan melalui Sekolah Rakyat," lanjutnya.
Dadan berharap program ini dapat memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak yang tidak mampu melanjutkan ke sekolah formal karena keterbatasan ekonomi. Sekolah Rakyat juga menawarkan asrama sebagai fasilitas utama bagi para pelajar, dengan harapan mereka dapat memperoleh pendidikan dan pengasuhan secara optimal.
"Sekolah Rakyat, yang rencananya akan ditempatkan di Sentra Phala Martha Cibadak, Kabupaten Sukabumi, akan menyambut sekitar 100 siswa dari seluruh Kabupaten Sukabumi. Selain fasilitas asrama yang memadai, sekolah ini dilengkapi ruang kelas modern dan sarana belajar yang mendukung perkembangan akademik para siswa," ungkapnya.
Adapun untuk mendukung kelancaran program ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan. Pemerintah berharap Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi jangka panjang dalam memutuskan siklus kemiskinan melalui pendidikan yang merata.
Diharapkan semakin banyak anak-anak yang memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian mereka, meski berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kedua pelajar dari Kecamatan Tegalbuleud, Nasrudin dan Anisa, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak yang harus didapatkan oleh setiap anak, tanpa terkecuali.
Saat ini, Nasrudin dan Anisa sedang menjalani pemeriksaan kesehatan serta pengecekan administrasi sebelum memulai masa pendidikan mereka di Sekolah Rakyat. Dadan berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masa depan kedua pelajar tersebut dan membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu lainnya.
"Dengan program ini, diharapkan lebih banyak anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dapat menikmati pendidikan yang lebih baik, dan akhirnya dapat meraih masa depan yang lebih cerah," kata dia.