Pusat Kendali Lalu Lintas Hadir di Exit Tol Parungkuda, Solusi Macet Wilayah Utara Sukabumi?

Sukabumiupdate.com
Rabu 28 Mei 2025, 20:34 WIB
Arus lalu lintas di sekitar Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengalami kemacetan, Sabtu (22/3/2025). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Arus lalu lintas di sekitar Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengalami kemacetan, Sabtu (22/3/2025). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Arus lalu lintas di wilayah utara Kabupaten Sukabumi kini memiliki pusat pemantauan baru. Sebuah Pos Traffic Management Center (TMC) Presisi dibangun tepat di pintu tol Parungkuda, menyusul meningkatnya kepadatan kendaraan pasca-pembukaan akses Tol Bocimi Seksi 2. Pos ini mulai dioperasikan pada Rabu (28/5/2025) sebagai respons atas kebutuhan pengendalian lalu lintas yang semakin kompleks.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan keberadaan Pos TMC merupakan bentuk respons terhadap perubahan dinamika lalu lintas, khususnya di wilayah utara Kabupaten Sukabumi yang kerap mengalami kepadatan. “Kita tahu jalur di wilayah utara cukup padat. Dengan Exit Tol Parungkuda yang baru dibuka, terjadi pergeseran arus lalu lintas. Jika dulu kepadatan terjadi di Cicurug, kini diawali dari gate Parungkuda hingga Sukabumi kota, bahkan ke arah Palabuhanratu,” kata dia di lokasi.

Menurutnya, pos ini akan menjadi pusat kendali yang terintegrasi untuk memantau dan mengatur lalu lintas secara real time di seluruh wilayah hukum Polres Sukabumi. “Di sini tersedia command center. Kita bisa mengetahui situasi terkini lalu lintas dari berbagai titik di Kabupaten Sukabumi. Ketika ada gangguan, kita bisa langsung perintahkan personel untuk bergerak cepat dan tepat sasaran,” ungkap Samian.

Pos TMC yang dibangun di pintu tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu SanubariPos TMC di pintu tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Baca Juga: Dorong PT Daehan Urus Amdal Lalin, Pemkab Sukabumi Sepakati 4 Langkah Darurat Atasi Macet

Selain fungsi utama sebagai pusat kendali lalu lintas, Samian menjelaskan Pos TMC ini juga memiliki fungsi sosial bagi masyarakat. “Kita siapkan fasilitas mini cafe atau coffee morning. Masyarakat yang sedang berlalu lintas bisa singgah, beristirahat sejenak, lalu melanjutkan perjalanan,” katanya.

Ia juga menegaskan Pos TMC ini berbeda dengan pos lalu lintas biasa. Jika pos lantas hanya berfungsi sebagai tempat penjagaan atau pengawasan di titik rawan, maka TMC bersifat sebagai pusat komando. “Kalau pos lalu lintas itu tempat anggota berjaga, biasanya di titik-titik rawan macet atau laka. Tapi Pos TMC ini pusat kendali. Di sinilah kita mengarahkan, menginstruksikan, dan memonitor semua personel di lapangan,” ujarnya.

Dalam pos ini, sambung Samian, sistem monitoring terhubung dengan berbagai kamera CCTV di jalur-jalur rawan di Kabupaten Sukabumi sehingga memungkinkan pemantauan secara langsung dan menyeluruh. “Semua titik yang terpasang CCTV bisa termonitor dari sini. Ini akan memperkuat sistem kita dalam mengelola lalu lintas yang semakin padat,” kata dia.

Meski sebelumnya telah ada TMC yang difungsikan, Samian menyebut keberadaan pos baru ini bukan menggantikan, melainkan memperkuat sistem sebelumnya. “Ini sifatnya penguatan. Karena lalu lintas semakin padat, kita butuh ruang kontrol tambahan. Pos TMC Presisi di Exit Tol Parungkuda, diharapkan bisa menjadi kontrol, mengendalikan situasi keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Sukabumi," ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terkini