Harga BBM Dikeluhkan Warga Sukabumi, Rela Mengantri Panjang Demi Pertalite

Selasa 17 Oktober 2023, 20:38 WIB
Warga rela mengantri panjang demi BBM Bersubsi, Pertalite | Foto :  Ibnu Sanubari

Warga rela mengantri panjang demi BBM Bersubsi, Pertalite | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax dikeluhkan pengguna kendaraan di Sukabumi. Dampaknya, antrean pembeli bahan bakar jenis Pertalite semakin memanjang. Seperti terjadi di salah satu SPBU yang berada di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2023).

Salah seorang pengguna, Erik Maulana (22 tahun) mengatakan kenaikan harga Pertamax berdampak signifikan pada aktivis kesehariannya. Menurutnya, seharusnya harga tidak dinaikkan, melainkan diturunkan.

Erik Maulan yang sehari-hari mengantar jemput buruh itu mengakui sulitnya mencari penghasilan.

Baca Juga: Kekayaan Anwar Usman, Ketua MK Viral Gegara Kabulkan Gugatan Syarat Cawapres

"Sekarang masyarakat juga berubah dengan kenaikan Pertamax. Yang biasanya beli Pertamax, jadi beli Pertalite, termasuk saya yang tadinya kadang beli Pertamax, namun sekarang memilih mengantri, lumayan kan bedanya Rp 4 ribu per liter," ungkapnya.

Erik juga menambahkan bahwa saat membeli Pertalite, antreannya semakin panjang, bahkan lebih panjang dibandingkan sebelum kenaikan harga Pertamax, terutama pada hari Minggu.

Edi (38 tahun) warga Parungkuda menuturkan bahwa dampak dari antrean yang semakin panjang memberatkan masyarakat. Sejak kenaikan harga, ia memutuskan untuk tidak lagi membeli Pertamax dan beralih ke Pertalite.

Baca Juga: Sempat Damai, Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi Berlanjut ke Ranah Hukum

"Meskipun saya lagi buru-buru, tapi lebih baik mengantri. Harapan saya harganya diturunkan lagi, sesuai dengan semua kalangan," ucap Edi

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga BBM (bahan bakar minyak) pada Jumat, 1 September 2023. Harga Pertamax dilaporkan meningkat dari bulan sebelumnya yakni menjadi Rp 13.300 per liter, bahkan baru-baru ini mengalami kenaikan menjadi Rp 14.000 per liter.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science04 Desember 2024, 13:21 WIB

Pulau Jawa Bagian Barat Tertutup Awan, Sukabumi Potensi Hujan Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat pagi, siang hingga dini hari pada 4 Desember 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat pagi, siang hingga dini hari pada 4 Desember 2024. (Sumber : zoom.earth).
Life04 Desember 2024, 13:13 WIB

Ketergantungan AI: Dampak Terhadap Kehidupan Sosial

Seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), masyarakat mulai semakin bergantung pada sistem berbasis AI dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
AI Teknologi Microchip (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Sukabumi04 Desember 2024, 12:36 WIB

Pergerakan Tanah Masih Terjadi di Bojonggaling, Longsor Jalan Nasional Sukabumi Palabuhanratu

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, menjelaskan longsoran kecil masih terjadi di lokasi longsor Bojonggaling
Petugas mendeteksi, lokasi longsor jalan nasional sukabumi palabuhanratu di Bojonggaling masih rawan pergerakan tanah (Sumber : istimewa)
Nasional04 Desember 2024, 12:26 WIB

Profesor Heri Hermansyah Resmi Dilantik Jadi Rektor UI untuk Periode 2024/2029

Hari Bersejarah, Profesor Heri Hermansyah Resmi Dilantik Sebagai Rektor UI 2024-2029
Universitas Indonesia Sambut Pemimpin Baru, Profesor Heri Hermansyah Dilantik Hari Ini. (Sumber : YouTube/@Universitas Indonesia).
Sukabumi04 Desember 2024, 12:21 WIB

Bencana di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu Dikepung Banjir

Dilaporkan banyak pemukiman warga, area dermaga, dan fasilitas umum, termasuk Puskesmas Palabuhanratu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Tim gabungan evakuasi warga yang terjebat banjir di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) (Sumber: istimewa)
Entertainment04 Desember 2024, 11:30 WIB

Mengaku Khilaf, Gus Miftah Minta Maaf Telah Mengolok Pedagang Es Teh

Usai namanya menjadi viral dan mendapat berbagai macam komentar di media sosial karena mengolok pedagang es teh, Gus Miftah akhirnya buka suara mengenai video tersebut.
Mengaku Khilaf, Gus Miftah Minta Maaf Telah Mengolok Pedagang Es Teh (Sumber : Instagram/@silaturahmikebangsaan)
Sukabumi04 Desember 2024, 11:29 WIB

Banjir Sagaranten Sukabumi: Seret Banyak Mobil dan Rendam Pemukiman di Curugluhur

Laporan warga Pasungseah, Sulaeman menyebutkan mulai pagi air mulai merendam kawasan tersebut. Sekitar pukul 09.30 WIB, luapan sungai makin menjadi menerjang pemukiman dan jalan raya di sekitarnya.
Banjir seret sejumlah mobil dan rendam banyak rumah di kampung Parungseah Curugluhur Sagaraten Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) (Sumber: dok warga)
Sukabumi04 Desember 2024, 11:08 WIB

Cuaca Ekstrim, Ayep Zaki Ajak Warga Sukabumi Waspada

Calon Walikota terpilih, Ayep Zaki, mengajak semua warga untuk waspada dan mengutamakan keselamatan. "Saya mengimbau kepada masyarakat karena sekarang musim hujan untuk waspada dan berhati-hati," kata Ayep Zaki, Rabu (4/12/2024).
H. Ayep Zaki, Calon Walikota Sukabumi ajak warga untuk waspada ditengah cuaca ekstrim | Foto : Istimewa
Entertainment04 Desember 2024, 11:00 WIB

Video Gus Miftah Viral Usai Mengolok Pedagang Es Teh, Netizen Pertanyakan Adabnya

Utusan Khusus Kepresidenan, Gus Miftah saat ini tengah menjadi sorotan usai video dirinya yang mengolok-olok pedagang es teh menjadi viral di media sosial.
Video Gus Miftah Viral Usai Mengolok Pedagang Es Teh, Netizen Pertanyakan Adabnya (Sumber : Istimewa)
Sukabumi04 Desember 2024, 10:35 WIB

Diguyur Hujan Sukabumi Dikepung Bencana Alam: Ini Data Sementara

Cuaca ekstrem dengan turunya hujan secara terus menerus sejak kemaren yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi menyebabkan sejumlah bencana di berbagai lokasi.
Longsor menutup jalan di Bantargadung Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi