Kasus Ayah Siksa Anak di Sukabumi Menguak Cerita KDRT Lainnya

Rabu 30 Agustus 2023, 23:42 WIB
Tersangka ER saat ditampilkan Polres Sukabumi dalam konferensi pers kasus penganiayaan anak oleh ayah kandung. (Sumber : SU/Ilyas)

Tersangka ER saat ditampilkan Polres Sukabumi dalam konferensi pers kasus penganiayaan anak oleh ayah kandung. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - RA (41 tahun) masih tak menyangka menantunya ER (34 tahun) berani berbuat tindak penganiayaan kepada cucunya A (3 tahun) yang tak lain anak kandung ER sendiri diduga karena dipicu masalah rumah tangga.

Pasalnya, satu jam jelang penangkapan ER oleh Polisi pada Minggu 27 Agustus 2023, ia mengaku masih mendengar suara menantunya itu berbincang dengan anaknya RS (28 tahun) dalam sambungan telepon grup (group call) di aplikasi WhatsApp.

Saat itu, keduanya terdengar seperti tidak memiliki permasalahan, atau menyinggung terkait beredarnya video viral yang merekam aksi keji ER kepada putri bungsunya.

"Adapun yang dibicarakan mereka, masalah perekonomian saja, saya hanya sebagai pendengar. Namun baru saja sekitar 10 menit, ER sudah tidak terdengar lagi, dan RS memberitahu bahwa ER teleponnya putus. Tidak lama ER ngechat, katanya ada polisi dulu," ujar RA saat ditemui sukabumiupdate.com di kediamannya di Desa Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Pasar Pelita Kota Sukabumi Diteror Maling, Puluhan Kg Daging Sapi Raib

Hingga keesokan paginya, Senin 28 Agustus 2023, RA mengaku sesak dada usai melihat video penganiayaan itu yang ditunjukan oleh tetangganya. 

"Karena itu jelas cucu kami, kalau kakeknya hanya melihat sebentar karena tidak sanggup, menahan marah dan sedih. Setelah itu, baru RS menelepon dan memberitahu bahwa ada kejadian itu, dia dapat video tersebut dari teman temannya. Setelah itu kakeknya dipanggil ke kantor Desa Cibodas, pak Kuwu menanyakan kebenaran video itu," cerita RA.

Dia mengaku terakhir kali bertemu dengan kedua cucunya itu sekitar 1,5 tahun lalu, ketika RS berpamitan karena akan berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi tenaga kerja wanita (TKW).

"Kami terakhir ketemu sama cucu, saat ibunya mau berangkat ke Arab Saudi. Mereka datang kerumah, meminta doa, saat itupun sama kakeknya diminta agar anak anak diurus sama kami. Akan tetapi ER tidak memberikan, kamipun tidak bisa memaksanya," ungkapnya.

Baca Juga: Diasuh Kakek Nenek, Korban Penganiayaan Ayah di Sukabumi Masih Sering Menangis

Meski begitu, RA menyebut komunikasi dengan kedua cucunya itu tetap berjalan lancar melalui sambungan telepon dari menantunya. "Terutama sama R (kakak korban), karena R sangat dekat sama kakeknya, karena lahir disini," ucapnya.

RA juga menyebut RS selama di Arab Saudi tak pernah putus komunikasi dengan keluarga. Hanya saja anaknya itu tak pernah bercerita terkait kondisi rumah tangganya. Yang ia dengar, bahwa RS sering mengirim uang kepada ER untuk kebutuhan sehari-hari kedua anaknya.

Menurut dia, RS baru terbuka terkait masalah rumah tangganya kepada keluarga setelah kasus kekerasan kepada anak oleh ER terungkap ke publik dan kini berlanjut ke proses hukum.

"RS mengaku mulai ada pertengkaran saat ER memposting video pada pertama kali, sebelum lebaran. Setelah itu RS memblokir nomor suaminya dengan berbagai alasan, tapi suaminya tak lama kemudian juga diberikan nomor barunya (RS)," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Pertama, Ayah Siksa Anak di Sukabumi Juga Pernah Ancam Korban Pakai Golok

Tak hanya itu, RS juga mengaku kepada orang tuanya pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tanggal (KDRT) oleh ER. Selain itu, menurut pengakuan RS, anak keduanya ternyata tak sekali ini saja jadi korban keberingasan ER, namun sudah terjadi beberapa kali.

"Ternyata sebelum melakukan kekerasan pada anaknya, istrinya juga pernah merasakannya. Kekerasan sering terjadi pada anak keduanya A dan itu sering dibela sama kakaknya R, kalau lagi dipukul sering dicegah atau dipeluk sama tetehnya. A sampai saat ini tidak pernah menanyakan bapaknya. Namun memang masih suka menangis," tandasnya.

Diketahui, korban penganiayaan oleh ayah kandung di Kabupaten Sukabumi berinisial A dan kakaknya R (6 tahun) saat ini telah dititipkan ke kakek dan neneknya, yaitu J (54 tahun) dan RA.

Keputusan ini berdasarkan keinginan dari RS ibu kandung korban yang disampaikan langsung ke kedua orang tuanya via sambungan telepon dari Arab Saudi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel14 Januari 2025, 13:00 WIB

Curug Dogdog Ciemas Sukabumi, Mitos Suara Kendang dan Larangan Mandi Bagi Pengantin Baru

Dengan keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang tenang, Curug Dogdog menjadi tempat yang tepat untuk melepas penat dan menikmati keindahan
Curug Dogdog merupakan salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi. (Sumber : Instagram/@rluthfisabillah).
Entertainment14 Januari 2025, 12:30 WIB

Profil Raline Shah, yang Kini jadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital

Aktris Raline Shah resmi dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Senin, 13 Januari 2025 di Lapangan Anantakupa, Kantor Kemkomdigi, Jakarta.
Profil Raline Shah, yang Kini jadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Sumber : Instagram/@ralineshah)
Nasional14 Januari 2025, 12:01 WIB

PMK Muncul Lagi! Aleg PKS Drh Slamet Beri Catatan Soal Pentingnya Revaksinasi Hewan

Slamet mencatat beberapa hal penyebab munculnya kembali PMK.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: dpr.go.id/Munchen/vel
Bola14 Januari 2025, 12:00 WIB

Marc Klok Masuk “Club 100” Persib, Bersanding dengan 13 Legenda Pangeran Biru

Marck Klok resmi catatkan 100 pertandingan bersama Persib Bandung.
Marck Klok resmi catatkan 100 pertandingan bersama Persib Bandung. (Sumber : Instagram/@marcklok).
Entertainment14 Januari 2025, 11:30 WIB

Carmen Jadi Idol Pertama asal Indonesia yang Debut di SM Entertainment

salah satu dari member Hearts2Hearts merupakan orang Indonesia yang bernama Carmen. Begitu ia terlihat di dalam teaser langsung mendapatkan antusias tinggi dari para penggemar Kpop di Tanah Air.
Carmen Jadi Idol Pertama asal Indonesia yang Debut di SM Entertainment (Sumber : X/@2heartsoffcl)
Inspirasi14 Januari 2025, 11:22 WIB

Strategi dan Tips Lolos SNBP 2025: Persiapkan Diri dengan Cermat dan Maksimal!

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang didasarkan pada prestasi akademik siswa selama di sekolah, terutama dari nilai rapor dan prestasi lain yang relevan.
Ilustrasi Persiapkan Diri Untuk SNBP Dengan Belajar (Sumber : Freepik)
Sehat14 Januari 2025, 11:16 WIB

Mulai Februari 2025, Simak Cara Aktifkan Klaim Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi yang Ulang Tahun

Program gagasan Presiden Prabowo Subianto ini berlaku bagi warga yang ulang tahun.
(Foto Ilustrasi) Kemenkes tengah menyiapkan proyek percontohan program periksa kesehatan gratis. | Foto: Freepik
Sukabumi14 Januari 2025, 11:03 WIB

Duel Massal di Ujunggenteng Sukabumi Viral, Pelakunya Pelajar 3 Sekolah

aksi kekerasan antar pelajar ini berlangsung Kamis 9 Januari 2025 di Kebun Pasir Angin Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap.
Video viral duel massal pelajar di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok video viral)
Inspirasi14 Januari 2025, 11:00 WIB

6 Hal yang Harus Disiapkan CPNS Sebelum Pengisian DRH NIP, Catat Baik-baik!

Jadwal Pengisian DRH dan NIP CPNS dilakukan setelah Pengumuman Pasca Sanggah Seleksi Akhir CPNS 2024.
Ilustrasi. Cek Apa Saja Hal yang Harus Disiapkan CPNS Sebelum Pengisian DRH NIP, Catat Baik-baik! (Sumber : Freepik/@syarifahbrit)
Sukabumi14 Januari 2025, 10:48 WIB

Meninggal di Bandung! Dedeh Kurniasih, Warga Sukabumi Korban KDRT Penyiraman Air Keras

Situasi ini berpotensi mengubah proses hukum terhadap pelaku.
(Foto Ilustrasi) Dedeh Kurniasih (46 tahun), salah satu korban penyiraman air keras di Kabupaten Sukabumi meninggal dunia. | Foto: Istimewa