Ayah Penganiaya Anak Kandung di Sukabumi Terancam 3,6 Tahun Penjara

Selasa 29 Agustus 2023, 16:58 WIB
Tersangka ER, pelaku penganiayaan anak kandung di Cidolog Sukabumi  terancam 3,6 tahun | Foto : Ist

Tersangka ER, pelaku penganiayaan anak kandung di Cidolog Sukabumi terancam 3,6 tahun | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Aparat kepolisian kini telah menetapkan ER (34 tahun) sebagai tersangka pelaku penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri berinisial E yang masih berusia 3 tahun.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan akibat perbuatan yang dilakukan pelaku pihak kepolisian menerapkan pasal 80 ayat 1 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 pasal 76c Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pidananya adalah selama 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp72 juta," ujar Maruly dalam keterangan persnya, Selasa (29/08/2023).

Selanjutnya, kata Maruly, barang bukti yang berhasil diamankan dalam kasus penganiayaan tersebut yakni bukti Visum, keterangan saksi, video viral dan Hp pelaku yang digunakan untuk merekam.

Dalam keterangan persnya, Maruly juga menyampaikan kronologi hingga motif penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka ER. 

Ia mengatakan, tersangka ER sengaja merekam aksi penganiayaan terhadap anaknya lalu di unggah ke media sosial. Peristiwa tersebut terjadi dirumahnya di Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023 lalu, sekitar pukul 09.00 Wib.

Adapaun kronologinya, menurut Maruly, sebelum melakukan aksi penganiayaan terhadap anaknya, ER diketahui usai pulang kerja, saat itu kedua anaknya sedang berada di warung dan meminta jajan, namun E tidak memberi uang, tetapi membawa kedua anaknya kerumah.

Baca Juga: Asal Usul Nasi Liwet yang Tertulis dalam Serat Centhini

"Jadi sebelumnya si korban (E burusia 3 tahun) dengan kakaknya ini sedang di luar jajan di warung, namun tidak diberikan lalu menangis dan minta digendong sampai di rumah karena masih menangis yang merupakan ayah kandungnya yang mungkin karena capek dengan pekerjaan, istirahat anaknya rewel kemudian melakukan penyiksaan tersebut dan direkam menggunakan HP yang dimiliki oleh pelaku," jelasnya.

Maruly mengungkapkan, motif dari pelaku ER tersebut merekam dan mengupload video ke sosial media tersebut agar dilihat oleh istrinya yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

"Video rekaman itu lalu oleh yang bersangkutan di upload di akun Facebooknya dengan maksud untuk memberitahukan kepada istrinya yang merupakan ibu dari korban yang sedang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi (sudah selama 1,5 tahun)," ucap Maruly.

Baca Juga: Demo Buruh di PT Koin Baju Global Sukabumi Tuntut Pekerja Asing Dideportasi

Kemudian, sambung Maruly, setelah pelaku mengupload video penganiayaan tersebut kemudian viral di media sosial. Lantas pihak kepolisian Polsek Sagaranten bersama unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi berhasil mengamankan pelaku penganiayaan tersebut dirumahnya pada Minggu malam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa